PELAKSANAAN HAK-HAK ANAK SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN DALAM PERKARA No. 240/Pdt.G/2006/PA.PDG

FADILLA, ZEN (2015) PELAKSANAAN HAK-HAK ANAK SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN DALAM PERKARA No. 240/Pdt.G/2006/PA.PDG. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (76kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENUTUP)
PENUTUP.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img] Text (TESIS)
TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dalam menjalani perkawinan tidak semuanya berjalan sesuai dengan keinginan, terkadang menemukan masalah-masalah sehingga mengakibatkan perceraian. sesuai dengan Pasal 45 UU Perkawinan dimana orang tua berkewajiban untuk memelihara dan mendidik anak walaupun terjadinya perceraian, dalam hal putusan nomor 240/Pdt.G/2006/PA.Pdg hak-hak anak tidak dipenuhi oleh orangtua, contohnya orangtua laki-laki tidak memberikan nafkah kepada si anak, oleh karena itu penulis memandang perlu untuk membahas pokok permasalahan tesis ini mengenai Pelaksanaan Hak-Hak Anak Setelah Terjadinya Perceraian Dalam Perkara Nomor 240.Pdt.G/2006/PA.Pdg. Adapun permasalahan yang dibahas yaitu: Pertama untuk mengetahui apa saja hak-hak anak setelah terjadinya perceraian kedua orangtua menurut putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 240/Pdt.G/2006/PA.Pdg Kedua. Penulis menggunakan metode penelitian yang berjenis penelitian hukum yuridis empiris yaitu suatu yang melihat bagaimana penerapan aturan hukum khususnya mengenai hak-hak anak setelah terjadinya perceraian menurut UU Perkawinan. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa : Pertama, Menurut Putusan nomor 240/Pdt.G/2006/PA.Pdg bahwa anak memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan, perlindungan, dan kehidupan yang layak dan hak tersebut wajib dipenuhi oleh kedua orangtua walaupun mereka sudah bercerai, Kedua, Faktor penyebab tidak dipatuhinya putusan pengadilan agama nomor 240/Pdt.G/2006/PA.Pdg dikaitkan dengan Undang-undang nomor 1 tahun 1974 adalah: faktor pihak ketiga, dan faktor keluarga. Keyword : perceraian, hak, dan anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 12 May 2016 07:47
Last Modified: 12 May 2016 07:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8431

Actions (login required)

View Item View Item