ESKALASI KONFLIK POLITIK DALAM KEPENGURUSAN DPD PARTAI HANURA SUMATERA BARAT TAHUN 2018-2020

Akmal, Arianto and Aidinil, Zetra and Tengku, Rika Valentina (2021) ESKALASI KONFLIK POLITIK DALAM KEPENGURUSAN DPD PARTAI HANURA SUMATERA BARAT TAHUN 2018-2020. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover+Abstrak)
Cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (29kB) | Preview
[img] Text (Full Tesis)
TESIS UPLOAD.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (259kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang eskalasi konflik politik pada kepengurusan DPD Partai Hanura Sumatera Barat tahun 2018-2020. Konflik terjadi karena perpecahan Hanura di tingkat nasional sampai pada kepengurusan di Sumatera Barat (Sumbar). DPD Hanura Sumbar di bawah pimpinan Marlis merupakan provokator dalam konflik politik. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan faktor-faktor penyebab dan pola eskalasi konflik dengan menggunakan teori institusionalisasi partai politik dan eskalasi konflik. Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan terkait faktor penyebab konflik politik. Pertama adanya rasa ketidakpercayaan pengurus DPD Hanura Sumatera Barat terhadap kepemimpinan ketua umum. Kedua dilihat dari pendekatan struktural, konflik muncul akibat tidak tersedianya kebijakan atau aturan untuk mengakomodasi aspirasi pemangku kepentingan. Ketiga semakin kuatnya sentimen kader senior yang berjasa dengan kader karbitan. Keempat peran kelompok eksternal dalam memanipulasi konflik dengan menambahkan kepentingan mereka dalam kelompok yang berkonflik. Eskalasi konflik di DPD Hanura Sumatera Barat mencapai puncaknya pada masa pemecatan 10 anggota DPRD dari kubu Marlis. Tingginya tingkat konflik terjadi disebabkan pergantian kepemimpinan dan isu pembangkangan yang berimplikasi pada lambannya upaya mediasi dan penyelesaian konflik berkaitan dengan peran aktor (provokator dan spekulan) dalam konflik yang terjadi di kepengurusan DPD Partai Hanura Sumatera Barat. Konflik yang terjadi di internal partai sangat mempengaruhi hasil perolehan suara partai pada Pemilu tahun 2019. Hanura harus kehilangan kursi di DPRD Provinsi dan beberapa DPRD Kabupaten dan Kota. Di sisi lain konflik ini, juga berdampak baik dalam hal kelembagaan dan pengembangan struktur organisasi partai sampai tingkat anak ranting. Selain itu, pengurus DPD yang baru mampu melaksanakan agenda kaderisisi pratama yang belum pernah dilakukan, sejak 12 tahun Partai Hanura berdiri di Sumatera Barat. Kata Kunci : Eskalasi, Konflik Politik, Implikasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu politik
Date Deposited: 04 Oct 2021 07:50
Last Modified: 04 Oct 2021 07:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/84285

Actions (login required)

View Item View Item