Qanita, Rahmadhani (2021) Tinjauan Penetapan Kadar Irbesartan dalam Sediaan Farmasi dan Matriks Biologis. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I ( PENDAHULUAN ).pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (Penutup))
BAB V(PENUTUP).pdf - Published Version Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (344kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI QANITA RAHMADHANI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Irbesartan diklasifikasikan sebagai antagonis reseptor angiotensin II. Obat ini tersedia dalam bentuk tunggal dan kombinasi di pasaran dan digunakan dalam pengobatan penyakit seperti hipertensi dan nefropati diabetes. Penjaminan mutu obat perlu dilakukan untuk menjamin kualitas dan keamanan, salah satu penjaminan mutu yang dapat dilakukan yaitu dengan penetapan kadar yang bertujuan untuk mendapatkan terapi yang maksimal dan bisa mengurangi efek samping obat maupun efek toksisitas. Penetapan kadar obat selain menggunakan sediaan farmasi, bisa juga menggunakan matriks biologis. Metode kerja menggunakan studi pustaka dengan mencari sumber literatur berupa jurnal internasional yang berkaitan dengan penetapan kadar irbesartan dalam sediaan farmasi dan matriks biologis dalam 10 tahun terakhir (2011-2020). Proses pencarian sumber literatur melalui sumber web seperti Science Direct, Google Scholar, Pubmed, ResearchGate dan lainnya. Hasil yang didapatkan adalah metode yang digunakan untuk penetapan kadar irbesartan dalam bahan baku dan sediaan farmasi diantaranya adalah metode spektrofotometri, kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), kromatografi lapis tipis kinerja tinggi (KLTKT), sedangkan untuk penetapan kadar irbesartan dalam matriks biologis menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Metode-metode yang digunakan ini perlu divalidasi terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaian parameter dalam pengujian. Secara keseluruhan didapatkan kesimpulan, metode yang paling banyak digunakan adalah kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), karena selain untuk sediaan farmasi bisa juga digunakan untuk sampel matriks biologis yang membutuhkan sedikit sampel untuk dianalisis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Fithriani Armin, S.Si, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Irbesartan, spektrofotometri, KCKT, KLTKT, sediaan farmasi, matriks biologis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 03:51 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 03:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/84138 |
Actions (login required)
View Item |