Model Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Aspirin Kombinasi Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Farah, Putrizeti (2021) Model Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Aspirin Kombinasi Pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Penutup)
Akhir.pdf - Published Version

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf - Published Version

Download (58kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Fulltext with Turnitin.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (501kB)

Abstract

Penggunaan aspirin sebagai monoterapi dalam kasus stroke iskemik akut sudah terdokumentasi dengan baik sebagai pilihan terapi dalam manajemen dini stroke & pencegahan stroke berulang. Penelitian terkini mulai menunjuk kepada potensi kombinasi aspirin dengan klopidogrel (terapi dual antiplatelet) dalam meminimalisir potensi dini stroke berulang secara lebih efektif. Terlepas dari efektivitas klinis yang ditunjukkan, hal lain yang tidak boleh luput dari pertimbangan ketika membandingkan efektivitas dua opsi terapi ini adalah efektivitas biaya. Pemodelan farmakoekonomi untuk analisis efektivitas biaya dilakukan untuk membandingkan efektivitas terapi aspirin dan aspirin kombinasi dalam menekan potensi dini stroke berulang. Menggunakan data dari analisis meta yang sudah dipublikasikan, model decision tree untuk analisis efektivitas biaya dibuat. Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) juga dihitung untuk membandingkan biaya yang diperlukan untuk terapi dengan aspirin tunggal dan aspirin kombinasi dengan Indonesia sebagai standar. Model analisis efektivitas biaya menunjukkan bahwa penggunaan aspirin kombinasi memiliki efektivitas lebih baik daripada penggunaan aspirin tunggal secara klinis. ICER sendiri terhitung sebesar Rp. 2.754.286/QALY untuk aspirin tunggal versus aspirin kombinasi (Kuadran 1). Meskipun menunjukkan efektivitas lebih baik, aspirin kombinasi juga memerlukan biaya lebih besar kalau dibandingkan dengan penggunaan aspirin tunggal untuk standar Gross Domestic Products (GDP) Indonesia. Perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk menentukan sejauh mana tingkat keefektifan terapi dengan menggunakan analisis sensitivitas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: apt. Yelly Oktavia Sari, M.Pharm, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Pemodelan Farmakoekonomi, Analisis Efektivitas Biaya, Terapi Dual Antiplatelet, Stroke Iskemik Akut
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 04 Oct 2021 03:45
Last Modified: 04 Oct 2021 03:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/83858

Actions (login required)

View Item View Item