Pengembangan Biskuit Ikan Gabus (Channa Striata) Berbasis Pangan Lokal Jagung, Kacang Merah, dan Kacang Kedelai Sebagai Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Stunting Usia 6-24 Bulan

Nofriyanti, Meli (2021) Pengembangan Biskuit Ikan Gabus (Channa Striata) Berbasis Pangan Lokal Jagung, Kacang Merah, dan Kacang Kedelai Sebagai Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Stunting Usia 6-24 Bulan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK DAN COVER.pdf - Published Version

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (penutup)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (305kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
SKRIPSI SCAN WATEMARK FULL TEXT_MELI NOFRIYANTI_1711221007.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menganalisis uji organoleptik, menganalisis zat gizi dan cemaran mikroba, serta daya simpan biskuit ikan gabus berbasis pangan lokal. Pengembangan biskuit ikan gabus bertujuan untuk menjadi alternative MP-ASI bergizi bagi bayi stunting usia 6-24 bulan. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 2 kali ulangan. Perlakuan dilakukan terhadap Fo, F1, F2, dan F3 dengan masing-masing penambahan 0%, 10%, 20%, dan 30%. Analisis data kuantitatif menggunakan SPSS, uji Kruskall Wallis taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut Mann Whitney. Hasil Hasil penelitian menunjukkan formula biskuit yang paling disukai adalah F1 dengan penambahan tepung ikan gabus sebanyak 10% (8 gram). Karakteristik warna agak cokelat terang, aroma agak harum, rasa agak manis, dan tekstur sedang. Dalam 100 g biskuit tersebut terkandung air 8,215%, abu 1,355%, protein 11,52%, lemak 24,97%, karbohidrat 53,94%, dan cemaran mikroba kapang khamir sebesar 3,1 x 102 koloni/g. Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) pada aroma dan tekstur pada formula terpilih biskuit ikan gabus, namun terdapat perbedaan nyata pada warna dan rasa (p<0,05). Hasil uji daya simpan selama 21 hari menunjukkan taraf formula biskuit mengalami penurunan mutu fisik dari segi warna, aroma, dan tekstur. Kesimpulan Formula terpilih pada pengembangan biskuit ikan gabus berbasis pangan lokal yaitu F1 dengan penambahan tepung ikan gabus sebanyak 10% (8 g). Daftar Pustaka : 102 + (1987-2021) Kata Kunci : stunting, biskuit, ikan gabus, pangan lokal

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Helmizar, SKM., M.Biomed
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 04 Oct 2021 02:29
Last Modified: 04 Oct 2021 02:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/83848

Actions (login required)

View Item View Item