Safaruddin, Harefa (2015) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK YANG MELAKUKAN PEYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM PROSES PENYIDIKAN. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201509211113st_safaruddin harefa pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh anak di Kota Padang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena faktor yang berasal dari dalam diri anak maupun yang berasal dari luar diri anak. Semakin banyaknya kasus ini yang penulis ambil di Kota Padang menjadi kewaspadaan karena dengan meluasnya peredaran narkotika diseluruh pelosok kota, akan banyak anak-anak menjadi korban dari penyalahgunaan narkotika ini. Berdasarkan permasalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut ; 1. Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum bagi anak yang melakukan penyalahgunaan narkotika dalam proses penyidikan di Satuan Reserse Polresta Padang? 2. Apa kendala dalam pelaksanaan Perlindungan Hukum bagi Anak yang melakukan Penyalahgunaan Narkotika dalam proses penyidikan di Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang?3. Bagaimana upaya dalam menangani kendala-kendala yang terdapat dalam pelaksanaan perlindingan hukum bagi anak yang melakukan penyalahgunaan narkotika di Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang? Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah metode yuridis sosiologis. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh inteisarinya yaitu. 1. Penyidik wajib memeriksa tersangka anak dalam berpakaian biasa dan dalam suasana kekeluargaan, Tempat penahanan anak dipisahkan dengan penahanan orang dewasa serta Proses penyidikan terhadap perkara anak wajib dirahasiakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang baru diberlakukan. 2. Anak berhak didampingi oleh penasihat hukumnya selama proses penyidikan guna menjaga kestabilan diri si anak dan proses penyidikan dapat berjalan baik, diberikannya pelayanna kesehatan kepada tersangka anak yang sedang sakit serta adanya jam besuk yang diberikan kepada keluarga tersangka selama tersangka di tahan selama proses penyidikan. 3. Dalam proses penyidikan penyidik Polri dapat meminta bantuan kepada Balai Pemasyarakatan (BAPAS), dimana BAPAS ini dapat mengenali diri si anak dengan baik, baik dari dalam diri si anak maupun dari luar diri si anak. Oleh sebab itu, pihak kepolisian menunjukan petugas yang terlatih dan profesional dalam melakukan penyidikan terhadap anak yang mealakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan banyak hal baru yang mestinya dilakukan oleh penyidik untuk memberikan perlindungan yaitu ketika melakukan penyidikan terhadap anak sebaiknya yang melakukan penydikan itu adalah Polisi Wanita (Polwan).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Mr Muqtadirurrijal Muqta |
Date Deposited: | 09 Feb 2016 04:51 |
Last Modified: | 09 Feb 2016 04:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/837 |
Actions (login required)
View Item |