Hamdan, Sukri Lubis (2021) PENGARUH JENIS DAN DOSIS PEREKAT TERHADAP KUALITAS FISIK TANAMAN MIANA MERAH (Plectranthus scutellarioides [L.]R.Br) BERBENTUK PELET SEBAGAI BAHAN PAKAN UNGGAS. Profesi thesis, Universitas andalas.
| 
 | Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (442kB) | Preview | |
| 
 | Text (BAB 1 Pendahuluan) Pendahuluan.pdf - Published Version Download (349kB) | Preview | |
| 
 | Text (BAB V Kesimpulan) Kesimpulan.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview | |
| 
 | Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (398kB) | Preview | |
| ![[img]](http://scholar.unand.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI full text 1- HAMDAN SUKRI LUBIS 1610612074.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy | 
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi jenis dan dosis perekat untuk menghasilkan bahan pakan berbentuk pelet yang mengandung tepung Miana merah (Plectranthus scutellarioides [L]R.Br). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor A (jenis perekat) yaitu: A1 rumput laut coklat Sargassum binderi, A2 umbi talas (Colocasia esculenta(L.) Schott), A3 tepung tapioka (Manihot Utilissima), kemudian faktor B (dosis perekat) yaitu: B1 (1,5%), B2 (3%), B3 (4,5%). Peubah yang diamati adalah: kadar air (%), kerapatan tumpukan (kg/m3), kerapatan pemadatan tumpukan (kg/m3), sudut tumpukan (0) dan ketahanan benturan (%). Hasil analisis ragam menunjukan tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara jenis perekat (faktor A) dan dosis perekat (faktor B) terhadap kadar air (%), kerapatan tumpukan (kg/m3), kerapatan pemadatan tumpukan (kg/m3), sudut tumpukan (0) dan ketahanan benturan (%) pada bahan pakan berbentuk pelet yang mengandung tanaman Miana. Faktor A (jenis perekat) dan faktor B (dosis perekat) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air (%), kerapatan tumpukan (kg/m3), kerapatan pemadatan tumpukan (kg/m3), sudut tumpukan (0) dan ketahanan benturan (%). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan tidak terdapat interaksi jenis perekat dan dosis perekat. Jenis perekat yang terbaik adalah tepung tapioka dengan kandungan kadar air yang rendah yaitu 9,56%, kerapatan tumpukan yang tinggi 460,91 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan yang tinggi 546,85 kg/m3, sudut tumpukan yang rendah 42,310, dan ketahanan benturan yang tinggi 98,53%. Dosis perekat yang terbaik adalah 4,5% dengan kandungan kadar air 9,47%, kerapatan tumpukan 474,20 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan 548,59 kg/m3, sudut tumpukan 42,060, dan ketahanan benturan 97,11% pada tepung Miana merah berbentuk pelet.
| Item Type: | Thesis (Profesi) | 
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Ir. Maria Endo Mahata., MS | 
| Uncontrolled Keywords: | Jenis perekat, dosis perekat, perekat pelet, kualitas fisik, Miana Merah (Plectranthus scutellarioides [L.]R.Br). | 
| Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture | 
| Divisions: | Fakultas Peternakan | 
| Depositing User: | S1 Peternakan Peternakan | 
| Date Deposited: | 24 Sep 2021 03:07 | 
| Last Modified: | 24 Sep 2021 03:07 | 
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/83450 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
         Altmetric
 Altmetric Altmetric
 Altmetric