PEMANFAATAN BAYAM (Amaranthus sp) SEBAGAI FITOREMIDIATOR PADA TANAH YANG TERCEMAR LOGAM ALUMINIUM (Al)

YOGI, PERNANDA (2015) PEMANFAATAN BAYAM (Amaranthus sp) SEBAGAI FITOREMIDIATOR PADA TANAH YANG TERCEMAR LOGAM ALUMINIUM (Al). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201509210957st_skripsi kimia_yogi pernanda_1110411011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (674kB)

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan ataupun mikroorganisme untuk memperbaiki lingkungan tercemar yang dikenal dengan fitoremidiasi telah banyak dilakukan. Peneliti sebelumnya telah memanfaatkan bayam duri ( Amaranthus spinosus L) sebagai bioremidiasi terhadap logam kadmium (Cd) dan merkuri (Hg) pada tanah tercemar, namun belum dilakukan pengujian Amaranthus sp terhadap logam Aluminium (Al). Logam Al diperlukan oleh tanaman sebagai mikronutrien, namun dalam jumlah besar akan menjadi toksik bagi tumbuhan tersebut dan jika terkonsumsi dalam dosis tinggi dapat menimbulkan luka pada usus. Penelitian ini menggunakan 35 pot sebagai media tanam yang berisi 700 g tanah yang diperlakukan dengan 100 mL larutan Al (III) 0, 25, 50, 75, dan 100 mg/L pada waktu kontak 21, dan 35 hari yang dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bayam (Amaranthus sp) memilki kemampuan dalam menyerap logam Al pada tanah tercemar terlihat dari penyerapan tertinggi oleh tanaman bayam sebesar 1,3782 mg/g dengan penambahan 100 mg/L larutan Al (III) ke dalam tanah pada waktu kontak 21 hari dengan persentase penyerapan tertinggi sebesar 65,70% pada waktu kontak 35 hari. Rata-rata penurunan kadar Al dalam tanah yaitu >50%. Dari hasil analisis, memperlihatkan bahwa pertumbuhan tanaman bayam tidak dipengaruhi oleh kadar Al yang ditambahkan ke dalam tanah. Kata kunci : Amaranthus sp, Aluminium (Al), fitoremidiasi, Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

Actions (login required)

View Item