YULIADI, YULIADI (2014) JARINGAN PEREDARAN PENJUALAN OBAT DAFTAR G Studi Kasus: Lima Toko Obat Yang Berada di Kota Padang. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
201405091137th_yuliadi 0810812050.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam kefarmasian di zaman belanda dulu obat golongan daftar G tersebut terkenal dengan obat golongan Gevaarlijk atau daftar obat keras. Obat golongan ini sangat berbahaya, mempunyai efek samping yang sangat besar. Untuk mendapatkannya diperlukan resep dokter yang hanya dapat dibeli di apotek. Pada pemakaian yang tidak hati-hati dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya gangguan pada metabolisme, gangguan pada saluran kencing dan lain-lain (Nuraini, 1991: 16) Obat G hanya dapat dijual di apotek, karena obat G tersebut sangat dapat membahayakan apabila dikonsumsi secara tidak menurut ketentuannya. Para ahli dalam pengobatan medis ini membuat sebuah aturan dan ketentuan. Dalam UU No 32 dalam hal izin peredaran obat G tersebut. penanggung jawab dari apoteker kepada pedagang besar farmasi (PBF). Dikarenakan hal tersebut supaya tidak terjadi penyimpangan penyaluran obat daftar G tersebut, kontrol dari Badan POM pun berfungsi dalam mengontrol peredaran yang akan berlangsung selama beroperasinya apotek tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 12 May 2016 04:22 |
Last Modified: | 12 May 2016 04:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8333 |
Actions (login required)
View Item |