PEMANFAATAN BAKTERI Bacillus amyloliquefaciens DAN DOSIS PUPUK FOSFAT BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT TEBON SORGUM MUTAN BROWN MIDRIB (Sorghum bicolor L. Moench) DI TANAH ULTISOL

Dinda, Nofianti (2021) PEMANFAATAN BAKTERI Bacillus amyloliquefaciens DAN DOSIS PUPUK FOSFAT BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT TEBON SORGUM MUTAN BROWN MIDRIB (Sorghum bicolor L. Moench) DI TANAH ULTISOL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover_abstrak[1].pdf - Published Version

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (pendahuluan)
pendahuluan[1].pdf - Published Version

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text (penutup)
penutup[1].pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
daftar_pustaka[1].pdf - Published Version

Download (314kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
skripsi_watermark[1].pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi penambahan bakteri Bacillus amyloliquefaciens terhadap ketersediaan fosfat dan hubungannya dengan kandungan fraksi serat tebon Sorgum Mutan Brown Midrib. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan terdiri : P0 = Tebon Sorgum mutan BMR yang mendapat perlakuan 0% Pupuk fosfor + bakteri pelarut fosfat (BPF); P1 = Tebon Sorgum mutan BMR yang mendapat perlakuan 50% Pupuk fosfor + BPF; P2 = Tebon Sorgum mutan BMR yang mendapat perlakuan 75% Pupuk fosfor + BPF; P3 = Tebon Sorgum mutan BMR yang mendapat perlakuan 100% Pupuk fosfor (tanpa BPF). BPF yang digunakan berasal dari biakan Bacillus amyloliquefaciens dengan dosis 10 ml/lubang tanam setara dengan 107 CFU/gram. Parameter yang diukur yaitu kandungan Acid Detergent Fiber (ADF), Neutral Detergent Fiber (NDF), Selulosa, Hemiselulosa, Lignin dan Silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bakteri Bacillus amyloliquefaciens dan dosis pupuk fosfat berbeda menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan ADF dengan rataan (29,50-30,55%), NDF (49,29-51,75%), Selulosa (25,45-26,10%), Hemiselulosa (19,36-21,19%), Lignin (3,12-3,56%) dan Silika dengan rataan (0,72-1,26). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian bakteri Bacillus amyloliquefaciens menghasilkan kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, Lignin dan Silika yang hampir sama dengan perlakuan tanpa penambahan Bacillus amyloliquefaciens.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Riesi Sriagtula, S.Pt, M.P
Uncontrolled Keywords: Bacillus amyloliquefaciens, Fraksi Serat, Pupuk Fosfor, Sorgum Mutan Brown Midrib
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 teknik industri teknik industri
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:43
Last Modified: 23 Sep 2021 03:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/83174

Actions (login required)

View Item View Item