PENGARUH PENAMBAHAN DAUN UBI KAYU (Manihot utilissima) DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE)

IMELDA, SISKA (2014) PENGARUH PENAMBAHAN DAUN UBI KAYU (Manihot utilissima) DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
201405080114th_tesis imelda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (881kB)

Abstract

Susu merupakan salah satu pangan asal hewan yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Kambing PE merupakan kambing tipe dwiguna, penghasil daging dan susu yang baik dan sudah menyebar di seluruh Indonesia tetapi produksi susu masih beragam berkisar antara 0.45 dan 2.2 kg/ekor/hari karena rendahnya kandungan protein dalam ransum dan harga pakan kaya protein yang mahal. Daun ubi kayu bisa dijadikan sebagai pakan tambahan dengan tujuan meningkatkan produksi susu dan produktivitas ternak dengan harga yang murah karena kandungan protein yang tinggi, disamping itu ketersediaan yang cukup serta mudah diperoleh di pedesaan. Pemberian daun ubi kayu pada ternak memiliki keterbatasan karena kandungan anti nutrien yang terdapat dalam daun ubi kayu berupa Asam Cianida (HCN) dan Tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun ubi kayu terhadap performa produksi dan kualitas susu kambing PE. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada peneliti, peternak dan pembaca tentang pemanfaatan daun ubi kayu sebagai pakan tambahan dalam meningkatkan performa produksi dan kualitas susu kambing PE. Hipotesis yang diajukan adalah penambahan daun ubi kayu dapat mempengaruhi performa produksi dan kualitas susu kambing PE. Materi yang digunakan yaitu 20 ekor kambing PE laktasi. Metode yang digunakan adalah metoda Experimen, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Sebagai perlakuan adalah pemberian daun ubi kayu dengan level yang berbeda yaitu 0 kg (A), 0.5 kg (B), 1.0 kg (C), 1.5 kg (D) dan 2.0 kg (E). Sebagai ulangan/kelompok yaitu periode 6 laktasi (pertama, kedua, ketiga dan keempat) pada bulan produksi kedua dan ketiga dengan bobot badan ternak kambing adalah sama berkisar antara 47 – 50 kg. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis of varian (Anova), jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncans Multiple Range Test (DMRT) menurut Stell and Torrie (1991). Peubah yang diukur adalah produksi susu, efisiensi produksi susu dan kualitas susu kambing PE. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penambahan daun ubi kayu pada kambing PE memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0.01) terhadap produksi susu, efisiensi produksi susu dan kualitas susu kambing PE, namun tidak berbeda nyata terhadap jumlah colony bakteri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan daun ubi kayu sampai 2.0 kg/ekor/hari dapat meningkatkan produksi susu kambing PE 4% FCM ( 1.04 kg/ekor/hari – 1.88 kg/ekor/hari), efisiensi produksi susu (19.61% - 33.67%), kadar protein susu (3.86% - 4.85%), kadar lemak susu (4.81% – 5.78%), kadar laktosa (3.53% - 5.48%) dan menurunkan kadar air susu (89.82% - 84.25%) serta tidak mempengaruhi jumlah colony bakteri susu (5.22 x 104 - 4.97x 104 ).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 12 May 2016 02:57
Last Modified: 12 May 2016 02:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8273

Actions (login required)

View Item View Item