Yogi, Febriadi (2021) ANALISIS KONSENTRASI PARTICULATE MATTER 2,5 (PM2,5) DI UDARA AMBIEN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
Cover & Abstrak Yogi Febriadi.pdf - Published Version Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB 1 Yogi Febriadi.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview |
|
|
Text (BAB akhir (kesimpulan))
BAB 5 Yogi Febriadi.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka Yogi Febriadi.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
Text (TA Full)
TA Full Yogi Febriadi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Particulate Matter (PM2,5) selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan pengaruh kondisi meteorologi (suhu, kelembapan dan kecepatan angin) terhadap konsentrasi PM2,5 di beberapa Kota Besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Padang, dan Pekanbaru menggunakan aplikasi Air Visual. Pengukuran konsentrasi PM2,5 di Kota Jakarta, Surabaya, dan Pekanbaru pada April-Mei 2020 didapatkan rata-rata konsentrasi PM2,5 sebesar 30,2331 μg/m3 ; 32,65 μg/m3 ; 16,33 μg/m3 . Nilai konsentrasi PM2,5 Kota Jakarta pada bulan April dan Mei 2019 adalah 46,2 μg/m3 dan 58,3 μg/m3 , konsentrasi PM2,5 Kota Surabaya bulan Mei 2019 adalah 33 μg/m3, dan nilai konsentrasi Kota Pekanbaru bulan April dan Mei 2019 adalah 20,7 μg/m3 dan 21,8 μg/m3 . Data menunjukan konsentrasi PM2,5 selama masa pandemi COVID-19 lebih rendah dari pada Tahun 2019. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 2021 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, baku mutu konsentasi PM2,5 selama 24 jam adalah 55 μg/m3. Selanjutnya dilakukan pengukuran pada 7 September – 7 Oktober 2020 di Kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Padang, dan Pekanbaru didapatkan konsentrasi di Kota Jakarta melebihi baku mutu pada tanggal 27 September 2020 sebesar 82,8 μg/m3 (Stasiun US Embassy in South Jakarta) dan 73,5 μg/m3 (Stasiun AHP�Capital Place). Sedangkan konsentrasi PM2,5 di Kota Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Padang, dan Pekanbaru berada di bawah baku mutu. Kemudian dari penelitian ini diperoleh hasil hubungan antara konsentrasi PM2,5 dengan kecepatan angin adalah berbanding terbalik. Temperatur berbanding lurus dengan konsentrasi PM2,5 dan kelembapan berbanding terbalik dengan konsentrasi PM2,5
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Vera Surtia Bachtiar, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Air Visual, Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kondisi meteorologi, Particulate Matter 2,5 (PM2,5) |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 21 Sep 2021 04:12 |
Last Modified: | 21 Sep 2021 04:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/82727 |
Actions (login required)
View Item |