Winda, Anggraini (2021) ANALISIS BIAYA MEDIS LANGSUNG PENYAKIT ARITMIA PASIEN RAWAT INAP DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover & abstrak)
1 COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (136kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2 BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (227kB) |
|
Text (BAB IV PENUTUP)
3 BAB IV (Penutup).pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (138kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
5 fulltext skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Aritmia merupakan kelainan jantung serta adanya gangguan pada frekuensi jantung atau ketidakteraturan denyut jantung. Di Indonesia prevalensi penyakit jantung pada populasi dengan usia 15 tahun ke atas yaitu 5,9% diantaranya mengalami gejala aritmia. Gangguan irama jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit aritmia merupakan pengobatan dengan biaya yang tinggi. Penerapan farmakoekonomi dapat digunakan untuk menganalisis suatu pengobatan dengan biaya yang tinggi. Pemerintah Indonesia membuat program JKN (Jaminan kesehatan Nasional) yang di selenggarakan oleh BPJS kesehatan mengacu kepada sistem INA-CBG’s (Indonesia Case Based Groups) dalam penetapan tarif pelayanan di rumah sakit. Melalui sistem INA-CBGs maka analisis biaya dibutuhkan dalam perencanaan pengobatan agar rumah sakit dapat melakukan efisiensi biaya pengobatan. Tujuan penlitian ini adalah untuk mengetahui gambaran demografi dan klinis, untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan klinis, untuk mengetahui gambaran biaya medis langsung pasien rawat inap dan perbandingan total biaya medis langsung dengan pembayaran oleh BPJS di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan data retrospektif pada pasien aritmia rawat inap selama tahun 2019-2020 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 31 pasien mayoritas perempuan, berusia <60 tahun, tingkat Pendidikan SMA hingga D3/S1, pekerjaan tidak terikat, mayoritas dirawat pada kelas 1, lama rawat <7 hari, penyakit komplikasi <3, dan menerima 1 jenis obat. Didapatkan data mengenai pembayaran oleh BPJS dan total biaya medis langsung secara keseluruhan sebanyak Rp 1.953.778.178,- yang meliputi biaya obat aritmia, biaya obat non aritmia, biaya penunjang, dan biaya rawat inap. Total biaya medis langsung pasien lebih tinggi bila dibandingkan dengan pembayaran oleh BPJS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dedy Almasdy, M.Si. Ph.D (clin pharm) |
Uncontrolled Keywords: | aritmia, farmakoekonomi, BPJS, INA-CBG’s |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 02:54 |
Last Modified: | 20 Jan 2023 09:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/82145 |
Actions (login required)
View Item |