Atikah, Rahmadini Maiman (2021) PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG CAGAR BUDAYA DI KAWASAN KOTA LAMA OLEH PEMERINTAH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRA.pdf - Published Version Download (499kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (607kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 4 (PENUTUP))
PENUTUP.pdf - Published Version Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTARNPUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (233kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT TUGAS AKHIR)
TUGAS AKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Negara bertugas untuk memajukan kebudayaan yang ada di Indonesia dan membebaskan masyarakat untuk mengembangkan dan memelihara nilai-nilai budayanya terdapat pada Pasal 32 UUDRI 1945. Kawasan Kota Lama merupakan pusat sejarah Kota Padang dan menyimpan banyak sejarah. Bangunan gedung cagar budaya pada kawasan Kota Lama harus mendapatkan perhatian dan dilestarikan untuk mempertahankan nilai sejarah Kota Padang. Pemerintah Kota Padang sudah melakukan upaya dalam pelestarian bangunan gedung cagar budaya di kawasan Kota Lama, namun dari penampakan masih banyak yang terbengkalai dan dibiarkan begitu saja. Rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu : (1) Bagaimana upaya Pemerintah Kota Padang dalam pelestarian bangunan gedung cagar budaya di kawasan Kota Lama Padang?; (2) Apa saja kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Padang dalam pelestarian bangunan gedung cagar budaya di kawasan Kota Lama Padang? Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis empiris dengan menggunakan data primer yaitu penelitian dilakukan di Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang dan dari hasil penelitian ditemukan bahwa upaya yang dilakukan Kota Padang berbeda antara bangunan gedung cagar budaya hak milik Kota Padang dengan yang bukan hak milik Kota Padang. Untuk hak milik Kota Padang yaitu dengan cara melakukan pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan, sedangkan untuk yang bukan hak milik Kota Padang yaitu dengan cara pemberian informai kepada pemilik bangunan, pemasangan plakat tanda cagar budaya, pembagian urat edaran tertulis kepada penghuni bangunan, soialisasi dengan penghuni bangunan, pemberian surat teguran tertulis, pengawasan, dan melakukan pendataan dan penertiban tiap tahun, merencanakan proyek revitaslisasi,. Upaya tersebut dapat dikatakan belum maksimal dalam hal ini disebabkan oleh, faktor biaya (APBD), faktor kurangnya SDM, tidak adanya tim ahli cagar budaya, faktor kepemilikan, dan faktor kesadaran para pemilik. Kata Kunci : Pelestarian, Bangunan Gedung, Cagar Budaya, Kawasan Kota Lama, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Frenadin Adegustara, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Pelestarian, Bangunan Gedung, Cagar Budaya, Kawasan Kota Lama, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 07:09 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 07:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81648 |
Actions (login required)
View Item |