DWI, SETIAWAN CHANIAGO (2012) POLA RELASI PATRON-KLIEN NELAYAN SUKU DUANO Studi Tentang Relasi Tokeh dan Nelayan Suku Duano di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
1595.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Patron adalah orang yang berada pada posisi membantu kliennya, sedangkan klien adalah orang yang berada pada posisi untuk dibantu patronnya. Pada dasarnya patron-klien tidak bisa dilihat sebagai relasi finansial dalam perspektif ekonomi saja. Ini dikarenakan pada golongan masyarakat tertentu, kegiatan ekonomi sering dilihat sebagai tindakan kultural dimana terdapat norma dan nilai yang menyertai relasi tersebut. Hal ini sebagaimana terjadi dalam relasi tokeh dan nelayan di Desa Sungai Bela. Faktor geografis berupa akibat keterisoliran yang mengakibatkan sulitnya aksesibilitas telah memunculkan pranata tokeh sebagai patron ekonomi dan sosial nelayan. Relasi patron-klien antara tokeh dan nelayan merupakan bentuk dari permintaan sosial yang dihayati secara bersama dalam upaya menghadapi peluang, tantangan, dan masalah dalam kegiatan ekonomi Suku Duano yang pada umumnya sebagai nelayan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan realitas empiris pola relasi patron-klien (tokehnelayan) pada masyarakat nelayan Suku Duano di Desa sungai Bela. Sedangkan tujuan khususnya meliputi bentuk-bentuk relasi, sebab terbentuknya relasi, proses berjalannya relasi, dan bentuk legitimasi hingga relasi tokeh dan nelayan dapat berjalan sekaligus mengidentifikasikan implikasi dari hubungan tersebut. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai relasi patron-klien (tokeh-nelayan) di Desa Sungai Bela. Penelitian ini menggunakan teori Pertukaran dalam menganalisis hubungan interpersonal antara tokeh dan nelayan. Tokeh dan nelayan dilihat sebagai aktor yang rasional dalam mengejar reward baik ekstrinsik maupun intrinsik, sekaligus menghindari kerugian. Metode yang digunakakan adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif untuk memberikan gambaran terperinci dari realitas yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi terlibat. Informan penelitian ditentukan dengan Purposive Sampling (secara sengaja). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berjalannya relasi tokeh dan nelayan diatur berdasarkan norma etis yang mengatur arus modal dan arus komoditas. Penyebab terbentuknya relasi patron-klien antara tokeh dan nelayan adalah faktor geografis serta bentuk dari kearifan lokal masyarakat setempat. Bentuk-bentuk relasi patron-klien antara tokeh dan nelayan terbagi dalam relasi terkait jaringan pekerjaan yang terdiri atas relasi jaringan produksi (produksi ektraktif, produksi industri olahan hasil ikan, produksi perdagangan, dan produksi jasa), relasi jaringan distribusi, dan relasi jaringan konsumsi. Selain itu terdapat pula bentuk relasi antara tokeh dan nelayan terkait jaringan sosial. Bentuk legitimasi dalam relasi tokeh dan nelayan adalah kepuasan yang didapat dari nilai stimulus dalam arus modal dan arus komoditas yang diatur norma etis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 09 May 2016 10:47 |
Last Modified: | 09 May 2016 10:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8123 |
Actions (login required)
View Item |