SELEKSI CENDAWAN ENDOFIT YANG BERPERAN SEBAGAI ENTOMOPATOGEN DARI TANAMAN CABAI VEGETATIF DAN GENERATIF

Aisyah, Ariesta (2021) SELEKSI CENDAWAN ENDOFIT YANG BERPERAN SEBAGAI ENTOMOPATOGEN DARI TANAMAN CABAI VEGETATIF DAN GENERATIF. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

SELEKSI CENDAWAN ENDOFIT YANG BERPERAN SEBAGAI ENTOMOPATOGEN DARI TANAMAN CABAI VEGETATIF DAN GENERATIF Abstrak Cendawan endofit adalah salah satu mikroorganisme yang terdapat didalam jaringan tanaman tanpa menyebabkan gejala sakit pada tanaman inang dan sebagian dapat bersifat patogen bagi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat cendawan endofit yang bersifat patogen bagi serangga dari tanaman cabai. Sampel tanaman berasal dari daerah Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Pengambilan sampel tanaman dilakukan secara terpilih (purposive sampling). Isolasi cendawan endofit didapatkan dari bagian tanaman yang sehat (akar, batang dan daun). Uji patogenisitas menggunakan larva uji Tenebrio molitor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 28 perlakuan isolat cendawan endofit ditambah 1 kontrol dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kolonisasi cendawan endofit pada tanaman cabai lebih tinggi pada fase generatif (84,66%) dibandingkan dengan fase vegetatif (73,33%). Cendawan endofit lebih banyak ditemukan pada daun dibandingkan dengan akar dan batang. Hasil uji patogenisitas menunjukkan bahwa dari 28 isolat yang diuji hanya 8 isolat yang bersifat entomopatogen. Isolat yang memiliki patogenisitas paling tinggi adalah GA51 dengan mortalitas 100% dan LT50 terpendek yaitu 1,69 hari. Hasil identifikasi ditemukan 3 genus cendawan entomopatogen endofit yaitu Aspergillus sp (1 isolat), Beauveria sp (6 isolat), dan Fusarium sp (1 isolat). Isolat yang memiliki pertumbuhan koloni tercepat yaitu GA46 (Fusarium sp). Tujuh isolat cendawan entomopatogen endofit memiliki daya kecambah konidia diatas 80%. Kata kunci : Tanaman cabai, cendawan endofit, entomopatogen, patogenisitas

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Trizelia, M.Si Dr. Ir. Eri Sulyanti, M.Sc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 30 Aug 2021 08:05
Last Modified: 30 Aug 2021 08:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81225

Actions (login required)

View Item View Item