PROFIL KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH DAN DAUN JERUK SUNDAI (Citrus x aurantiifolia) “Sundai” SERTA AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA

SOFIA, RAMADANI (2021) PROFIL KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH DAN DAUN JERUK SUNDAI (Citrus x aurantiifolia) “Sundai” SERTA AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (551kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (920kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (591kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Spesies jeruk merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dengan kandungan berbagai komponen kimia yang menunjukkan adanya aktivitas antibakteri. Jeruk sundai (Citrus x aurantiifolia) “Sundai” merupakan tanaman hasil persilangan antara jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk purut (Citrus hystrix) yang ada di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia, aktivitas antibakteri, dan perbandingan kandungan kimia serta aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit buah dan daun jeruk sundai. Minyak atsiri diisolasi dengan metode distilasi air, kemudian dilakukan analisis kandungan kimia dengan GC-MS. Komponen kimia utama yang terdapat pada minyak atsiri kulit buah jeruk sundai D-limonen (44,118%), γ-terpinen (20,886%), Camphene (14,512%) dan pada minyak atsiri daun γ-terpinen (21,97%), Benzene, 1,2,4,5-tetramethyl- (durene) (15.667%), β-pinene (5.563%). Aktivitas antibakteri minyak atsiri ditentukan dengan metode dilusi. Minyak atsiri kulit buah nilai KHM 62,5 mg/ml menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutan, Escherichia coli dan Methicilin Resistant Staphylococcus aureus dapat dihambat pada konsetrasi 125 mg/ml. Minyak atsiri daun memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM 15,65mg/ml menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli dan 62,5mg/ml menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutan, dan Methicilin Resistant Staphylococcus aureus. Kata Kunci: Minyak Atsiri, Jeruk Sundai, GC-MS, Antibakteri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. apt. Elidahanum Husni,M.Si
Uncontrolled Keywords: Minyak Atsiri, Jeruk Sundai, GC-MS, Antibakteri.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 09 Sep 2021 04:24
Last Modified: 09 Sep 2021 04:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81147

Actions (login required)

View Item View Item