ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT Fusarium proliferatum AED3 DAN UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TERHADAP SEL KANKER T47D SECARA IN VITRO

Putri, Mulia (2020) ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT Fusarium proliferatum AED3 DAN UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TERHADAP SEL KANKER T47D SECARA IN VITRO. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak + Cover.pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (356kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman mangrove merupakan salah satu host jamur endofit. Jamur endofit diketahui mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder dengan aktivitas sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan menentukan aktivitas sitotoksik senyawa metabolit sekunder jamur Fusarium proliferatum AED3 yang berasal dari tanaman mangrove Ardisia elliptica. Koloni jamur Fusarium proliferatum AED3 dikultivasi pada media beras selama empat minggu, lalu dimaserasi dengan etil asetat. Ekstrak etil asetat dilarutkan dengan pelarut metanol dan di defatting dengan menggunakan pelarut n-heksan, dan dilanjutkan dengan uji aktivitas sitotoksik dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Fraksi metanol diisolasi untuk pemisahan senyawa dengan kromatografi kolom dan dilanjutkan dengan rekristalisasi. Senyawa hasil isolasi dikarakterisasi dengan UV, HPLC, IR, dan LC-MS/MS. Dari hasil isolasi diperoleh senyawa murni sebanyak 14,6 mg (senyawa PO). Senyawa tersebut berupa gom berwarna putih. Hasil analisis KLT dengan eluen n-heksana:etil asetat (7:3) didapatkan satu noda dengan Rf 0,5. Berdasarkan hasil karakterisasi secara fisikokimia dan dibandingkan dengan data literatur, disimpulkan senyawa PO identik dengan beauvericin (C45H57N3O9). Uji sitotoksik senyawa PO dengan metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2)-2,5-difeniltetrazolium bromida] terhadap sel kanker T47D diperoleh IC50 112,2 µg/mL. Hasil uji sitotoksik terhadap sel T47D adalah yang pertama kali dilaporkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Dian Handayani
Uncontrolled Keywords: jamur endofit, Fusarium proliferatum, aktivitas sitotoksik, sel kanker T47D, beauvericin
Subjects: Q Science > QD Chemistry
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 07 Sep 2021 04:39
Last Modified: 07 Sep 2021 04:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81143

Actions (login required)

View Item View Item