INDUKSI PRODUKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER JAMUR Penicillium citrinum Dc04 DENGAN METODE OSMAC DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA

Sri, Devi (2021) INDUKSI PRODUKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER JAMUR Penicillium citrinum Dc04 DENGAN METODE OSMAC DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
SKRIPSI SRI DEVI-14-16.pdf - Published Version

Download (14kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
SKRIPSI SRI DEVI-72.pdf - Published Version

Download (5kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (418kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Kultivasi jamur Penicillium citrinum Dc04 pada media beras dengan penambahan 3,5% NaNO3 dan 3,5% monosodium glutamat (MSG) menyebabkan perubahan produksi senyawa metabolit sekunder dibandingkan dengan jamur yang tumbuh pada media beras (media kontrol). Ekstrak etil asetat jamur Penicillium citrinum Dc04 dari tiga media tersebut dikarakterisasi menggunakan LC-MS/MS. Aktivitas antimikroba ketiga ektrak ditentukan dengan metode difusi agar terhadap beberapa mikroba patogen. Aktivitas antimikroba masing-masing ekstrak kemudian ditentukan berdasarkan konsentrasi hambat minimum (KHM). Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak jamur dengan media kontrol menghasilkan 20 senyawa metabotit sekunder. Media kultivasi beras ditambah 3,5% NaNO3 dan 3,5% monosodium glutamat masing-masing menghasilkan 23 dan 27 senyawa. Hasil perbandingan data tersebut menunjukan keberadaan 14 senyawa baru yang dihasilkan jamur pada media 3,5% NaNO3 dan 16 senyawa baru dihasilkan pada media 3,5% monosodium glutamat. KHM dari ekstrak jamur pada media kontrol, media MSG, dan media NaNO3 terhadap bakteri Staphylococcus. aureus ATCC25923 berurutan sebesar 0,625%, 2,5%, 1,25%. KHM terhadap bakteri Escherichia coli ATCC25922 berurutan 1,25%, 5%, 2,5%. KHM terhadap bakteri MRSA berurutan 2,5%, 5%, 2,5%. Ketiga ekstrak tidak memiliki daya hambat terhadap jamur Candida albicans. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan 3,5% MSG dan 3,5% NaNO3 pada media beras dapat menginduksi pembentukan metabolit sekunder baru pada jamur Penicillium citrinum Dc04.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Dian Handayani
Uncontrolled Keywords: Penicillium citrinum, OSMAC (One Strain Many Compound), LC-MS/MS, Aktivitas Antimikroba, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:01
Last Modified: 14 Aug 2023 06:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80991

Actions (login required)

View Item View Item