KAJIAN LITERATUR TENTANG SINTESIS DAN KONTROL MORFOLOGI SrTiO3 NANOKUBUS UNTUK PENURUNAN HANTARAN PANAS DALAM PENINGKATAN SIFAT TERMOELEKTRIK

RHATESA, NAJELA (2021) KAJIAN LITERATUR TENTANG SINTESIS DAN KONTROL MORFOLOGI SrTiO3 NANOKUBUS UNTUK PENURUNAN HANTARAN PANAS DALAM PENINGKATAN SIFAT TERMOELEKTRIK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (188kB) | Preview
[img] Text (Full thesis Text)
Full Tesis Rathesa Najela (1720412018).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Strontium titanat (SrTiO3) adalah material semikonduktor dengan struktur perovskit dan sangat berpotensi sebagai material termoelektrik. Pada analisis studi literatur ini, perkembangan metode sintesis SrTiO3 nanokubus dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa metode hidrotermal dan solvotermal merupakan suatu teknik sintesis yang berhasil membentuk SrTiO3 nanokubus berukuran 20 nm dengan kristalinitas tinggi dan bentuk kubus yang lebih simetri, sehingga dapat diperoleh partikel nanokubus dengan distribusi ukuran partikel yang sempit dan bentuk yang seragam dengan permukaan sisi yang halus, rusuk tajam dan sudut siku. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor eksternal dan internal pada pembentukan SrTiO3 nanokubus yaitu material awal yang digunakan seperti sumber Ti, sumber Sr, pelarut, mineralizer dan capping agent. Selanjutnya pengaruh kondisi sintesis pada metode hidrotermal dengan suhu 200oC selama 48 jam dilaporkan mampu menghasilkan ukuran nanokubus sebesar 20 nm dan untuk metode solvotermal dengan suhu 240oC selama 18 jam juga mampu menghasilkan ukuran nanokubus sebesar 20 nm. Perbedaan suhu dan waktu sintesis ini diatur berdasarkan jenis pelarut yang digunakan, dimana pelarut air akan bertahan dengan waktu sintesis yang lebih lama dibandingkan dengan pelarut organik polar, akan tetapi pengaturan suhu sintesis menjadi lebih singkat. Pengaturan faktor-faktor tersebut bertujuan untuk mengontrol morfologi SrTiO3 nanokubus dimana susunan nanokubus dapat meningkatkan hamburan fonon dipermukaan nanokubus sehingga terbukti paling efektif dalam menurunkan hantaran panas sampai dengan 1,5 W/mK atau sekitar 86%.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.Eng Yulia Eka Putri
Uncontrolled Keywords: SrTiO3, hidrotermal, solvotermal, nanokubus, termoelektrik.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 23 Aug 2021 03:07
Last Modified: 23 Aug 2021 03:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80572

Actions (login required)

View Item View Item