Natalia, Naiboho (2021) KAJIAN YURIDIS KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG TINDAKAN ABORSI OLEH ANAK KORBAN PERKOSAAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (468kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I .pdf - Published Version Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (226kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Tindakan aborsi merupakan berakhirnya kehamilan sebelum 20 minggu kehamilan atau berat janin di bawah 500 gram. Berdasarkan pengaturan hukum Indonesia tindakan aborsi merupakan perbuatan yang dilarang. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur pengecualian untuk kondisi tertentu yaitu jika terdapat indikasi medis dan korban perkosaan yang menimbulkan trauma psikologis. Anak yang menjadi korban perkosaan mengalami trauma yang luar biasa sehingga sulit untuk melapor. Dalam hal anak mengalami kehamilan tidak diinginkan, negara harus hadir dalam memberi perlindungan dan pemenuhan hak – hak anak. Tindakan aborsi merupakan bagian dari hak kesehatan reproduksi. Meskipun tindakan aborsi diizinkan bagi korban perkosaan, namun tindakan aborsi dibatasi secara ketat sehingga mempersulit korban dalam mengakses haknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan : 1) Kebijakan hukum pidana dalam memberikan perlindungan terhadap anak pelaku tindakan aborsi korban perkosaan ditinjau dari perspektif hak asasi manusia; dan 2) Pengaturan aborsi yang lebih berkeadilan bagi anak korban perkosaan. Metode penulisan hukum yang penulis gunakan bersifat normatif, dimana penulis meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder, disebut sebagai penelitian hukum kepustakaan. Hasil penelitian yang penulis dapatkan dari masalah diatas adalah :1) Kebijakan hukum pidana dalam memberikan perlindungan terhadap anak pelaku tindakan aborsi korban perkosaan saat ini belum berpihak korban. Pembatasan tindakan aborsi bagi korban dapat menyebabkan anak memilih tindakan aborsi ilegal. Sehingga anak yang merupakan korban dapat berubah status menjadi pelaku tindak pidana. Selain itu tindakan aborsi ilegal berpotensi membahayakan nyawa korban. 2) Pengaturan aborsi yang lebih berkeadilan bagi anak korban belum optimal karena tersebar dalam beberapa peraturan perundang – undangan. Masih terdapat tumpang tindih kewenangan dari lembaga – lembaga yang bergerak dalam penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak anak. Kata kunci : tindakan aborsi, anak, korban perkosaan, pembatasan aborsi, hak kesehatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Aria Zurnetti, S.H., M. Hum. |
Uncontrolled Keywords: | tindakan aborsi, anak, korban perkosaan, pembatasan aborsi, hak kesehatan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 08 Sep 2021 04:20 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 04:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80488 |
Actions (login required)
View Item |