Arif, Rahman Maulana (2021) Analisis Kebutuhan Air Irigasi Tanaman Padi Pada Daerah Aliran Batang Kuranji Dengan Aplikasi Cropwat 8.0. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (773kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluann.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Kesimpulan)
Bab V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (489kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (383kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir FullText.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Kota Padang ialah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra dan ibu kotaprovinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini merupakan pintu gerbang baratIndonesia dari Samudra Hindia. Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan, salah satukecamatan di kota padang adalah Kecamatan Pauh. Pauh terdapat salah satusungai yang bernama Batang Kuranji. Sungai ini adalah sumber air bagi daerahpersawahan di sekitar sungai tersebut. Batang Kuranji adalah bagian hulu dariDAS Kuranji yang memiliki topografi yang berbukit dan di hilir cukup landaisehingga dipadati perumahan penduduk. Batang Kuranji terletak pada koordinat0°54'23.98"S 100°27'26.31"E dengan Panjang 17 km. Luas sawah yangdiperlukan untuk suplai air adalah sebesar 1,712 Ha. Batang Kuranji yang ditinjau hanya terfokus dari DAM PLTA Batu Busuk hingga jembatan GunungNago. DAM PLTA Batu Busuk terdapat pada koordinat 100°28'13.45"E0°52'52.78"S, jembatan Gunuang Nago terdapat pada koordinat 100°26'4.10"E0°55'25.01"S. Sedangkan untuk Panjang Batang Kuranji yang akan ditinjauhanya terfokuskan dengan Panjang 6.95 km. Adapun tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui evapotranpirasi potensial, evapotranspirasi tanaman, danmenghitung kebutuhan air irigasi. Maanfaat dari penelitian ini adalaha untukmemberikan gambar kebutuhan air irigasi pada daerah Batang Kuranji. Data yangdianalisa adalah data klimatologi (altitude dan latitude stasiun pencatat, datatemperature (suhu maksimum dan minimum), data kelembapan relatif (%), datakecepatan angin (km/hari), dan lama penyinaran matahari (jam atau %), datacurah hujan, data tanah, dan data tanaman. Curah hujan yang dipakai adalahcurah hujan efektif yang diperoleh dari pengolahan stasiun curah hujan terdekatyaitu stasiun klimatologi Gunuang Nago. Nilai Evapotranspirasi Potensial (ETo)akan dihitung dengan metoda Penman-Monteith. Data tanah menggunakan dataumum daerah setempat, yaitu Black Clay Soil. Untuk penelitian digunakan duajenis tanaman, yaitu padi dan jagung. Kebutuhan air tanaman (Crop WaterRequirement (CWR)) diketahui dari besarnya Evapotranspirasi Potensial (ETo)dan Evapotranspirasi tanaman (ETc). Dari hasil analisa menggunakan cropwat8.0 diperoleh hasil Eto 2,20 mm/hari, Etc terbesar 592,9 mm/hari, kebutuhan airterbesar senilai 626,3 mm/dekade atau 7,52 l/dt/ha, debit kebutuhan air irigasisebesar 12,41 m3/dt. Sedangkan menggunakan perhitungan manual metodapenman monteith didapatkan hasil Eto sebesar 3,61 mm/hari, kebutuhan airirigasi senilai 1,502 l/dt/ha. Hasil analisa menggunakan metoda penmanmodifikasi didapatkan hasil rata-rata eto sebesar 3,827 mm/hari, kebutuhan airirigasi terbesar senilai 1,526 l/dt/ha.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Ahmad Junaidi, M.T M.Eng S.C |
Uncontrolled Keywords: | CROPWAT 8.0, curah hujan efektif, ETo, ETc, CWR |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 02:34 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 02:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80299 |
Actions (login required)
View Item |