ANALISIS USAHA PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

DANI, AFRIA (2014) ANALISIS USAHA PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
201503111529th_karet rakyat.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pembangunan pertanian subsektor perkebunan memiliki arti penting, terutama di Negara berkembang yang selalu berupaya untuk memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan. Selain itu, subsektor perkebunan juga mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara, dan penyediaan lapangan kerja (Tim Penulis Penebar Swadaya, 2008). Salah satu komoditi unggulan sektor perkebunan Indonesia adalah karet. Indonesia merupakan negara kedua penghasil karet alam dunia sekitar 27,06% dari produksi karet dunia berasal dari Indonesia, sedikit di belakang Thailand yang kontribusinya terhadap produksi karet dunia mencapai 30,80%. Padahal dari segi luasan Indonesia merupakan negara terluas diantara negara-negara penghasil karet alam lainnya yaitu seluas 3.445.000 ha, akan tetapi produksinya menduduki posisi kedua setelah Thailand. Hal ini disebabkan produktifitas karet Indonesia hanya mencapai 900 kg karet kering/ha/tahun (Detik Finance, 2013). Karet (Havea Brasiliansis), sebagai salah satu komoditas ekspor hasil perkebunan Indonesia merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet, seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu, sandal dan lain-lain. Karet alam ternyata juga dimanfaatkan pada peternakan-peternakan besar yaitu untuk mengatasi lantai kandang tempat ternak hidup sehari-hari menggunakan alas karet lunak tetapi liat dan kuat, agar kuku ternak tersebut tidak gores dan terluka (Setiawan dan Andoko, 2008). Perkebunan karet di Indonesia juga telah diakui menjadi sumber keragaman hayati yang bermanfaat dalam pelestarian lingkungan, sumber penyerapan CO2 dan penghasil O2, serta memberi fungsi orologis bagi wilayah disekitarnya. Selain itu, tanaman karet ke depan akan menjadi sumber kayu potensial yang dapat mensubtitusi kebutuhan kayu yang selama ini mengandalkan hutan alam (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 09 May 2016 03:34
Last Modified: 09 May 2016 03:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8025

Actions (login required)

View Item View Item