Evaluasi Sumber Pemborosan yang Terjadi Pada Peternakan Ayam Petelur

Nabilah, Puteri Ovilia (2021) Evaluasi Sumber Pemborosan yang Terjadi Pada Peternakan Ayam Petelur. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (664kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (418kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Telur ayam merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Bisnis telur menjadi bisnis yang menjanjikan untuk dibuat ladang bisnis, disamping itu juga membutuhkan modal dan tantangan tersendiri untuk memulai bisnis ini. Kegiatan terakhir dalam bisnis ini yang merupakan penentu bahwa produk siap dikirim ke konsumen adalah proses panen. Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang lebih jika tidak ada pemborosan yang terjadi. Salah satu kegiatan yang mengalami pemborosan di Anugrah Farm dalam proses ini adalah bagian transportasi penjemputan telur yang tidak memiliki rute optimal. Untuk itu perlu mengidentifikasi sumber pemborosan lainnya yang terjadi di Anugrah Farm. Metode 7 waste digunakan untuk mengidentifikasi sumber pemborosan lainnya yang dibobotkan untuk mendapatkan waste yang paling berpengaruh menggunakan Fuzzy AHP dan waste yang telah teridentifikasi paling berpengaruh dirumuskan solusinya dengan metode DMAIC. Sehingga akan didapatkan saran dan solusi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan sehingga mampu bersaing dan dapat meningkatkan daya saing. Berdasarkan perhitungan Fuzzy AHP, waste yang paling berpengaruh adalah waste transportasi. Rute optimal untuk transportasi storage – warehouse adalah sejauh 13,226 km dengan kebutuhan bensin Rp310.811 per bulan dan pembuatan standar operasional kerja. Untuk waste transportasi kandang – storage solusinya adalah menggunakan material handling besi dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan antropometri dan mampu mengangkut sebanyak 80 tingkat egg tray berisi telur dengan selisih biaya penyusutan sebelumnya sebesar Rp474.166,67. Implikasi manajerial untuk perusahaan adalah biaya aktivitas, sistem kerja yang tertata dengan rapi, arus informasi yang berjalan lancar, kenyamanan pekerja, dan waktu aktivitas lebih sedikit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Rika Ampuh Hadiguna
Uncontrolled Keywords: Lean, 7 Waste, DMAIC, Fuzzy AHP
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 27 Sep 2021 03:50
Last Modified: 27 Sep 2021 03:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80242

Actions (login required)

View Item View Item