HUBUNGAN PEMAKAIAN KOMPUTER SEHARI-HARI DENGAN GEJALA KLINIS DRY EYE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

FADIAH, ZAHRINA (2015) HUBUNGAN PEMAKAIAN KOMPUTER SEHARI-HARI DENGAN GEJALA KLINIS DRY EYE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
201503131858th_fadiah zahrina_1110312062_true.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Komputer merupakan media yang paling banyak dipakai oleh masyarakat era modern. Peningkatan lamanya pemakaian komputer dapat mengakibatkan terjadinya sekumpulan gejala gangguan penglihatan (Computer Vision Syndrome) yang salah satunya yaitu dry eye (mata kering). Dry eye pada pemakai komputer dapat terjadi karena mata cenderung lebih sedikit berkedip dan terjadinya kedipan inkomplit. Hal ini diperburuk dengan otot mata yang dipaksa fokus saat memakai komputer. Metode pembelajaran problem based learning menuntut mahasiswa kedokteran untuk aktif belajar mandiri dan salah satunya menggunakan media komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian komputer sehari-hari dengan gejala dry eye pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional terhadap 105 responden yang dipilih secara systematic random sampling dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner tentang pemakaian komputer sehari-hari dan interpretasi tingkatan gejala klinis dry eye dengan skor Ocular Surface Disease Index (OSDI). Data yang didapatkan lalu dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan untuk mendapatkan perbedaan rata-rata jam pemakaian komputer pada responden dengan gejala dry eye dan tidak gejala dry eye. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan gejala dry eye memiliki rata-rata total pemakaian komputer dalam sehari yang lebih lama (3,98±2,39 jam) dibandingkan dengan yang tidak ada gejala (2,88+1,54 jam) (p = 0,034). Dan dapat terlihat juga bahwa waktu maksimal sekali memakai komputer pada responden dengan gejala dry eye (2,26±1,33 jam) cenderung lebih lama dibandingkan dengan yang tidak ada gejala (1,96±1,17 jam). Namun, hal ini tidak bermakna secara statistik (p = 0,32). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang memengaruhi terjadinya gejala klinis dry eye pada mahasiswa kedokteran ialah total waktu memakai komputer dalam sehari. Kata kunci: komputer, dry eye, ocular surface disease index, mahasiswa kedokteran

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 09 May 2016 03:10
Last Modified: 09 May 2016 03:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8018

Actions (login required)

View Item View Item