Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Perbaikan Postur Tubuh Pekerja Pada Ukm Tempe Azaki

Nofriyanti, Nofriyanti (2021) Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Perbaikan Postur Tubuh Pekerja Pada Ukm Tempe Azaki. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (268kB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (329kB) | Preview
Preview	Text (Bab VI Penutup) Bab VI Penutup.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tempe merupakan makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Di Kabupaten Dharmasraya terdapat 17 usaha kecil menengah produksi tempe, salah satunya UKM Tempe Azaki. Proses produksi pada UKM Tempe Azaki terdiri dari 7 stasiun kerja yaitu proses perendaman, perebusan, penggilingan, pencucian, pengeringan, pengemasan dan pencetakan. Berdasarkan hasil survei pendahuluan dengan menggunakan kuesioner NBM dan REBA terdapat 2 stasiun kerja yang memiliki risiko tinggi yaitu pada stasiun kerja pencucian dan pencetakan. Maka, ditemukan posisi kerja tidak ergonomis menimbulkan rasa sakit pada pekerja, sehingga berisiko cidera. Oleh karena itu diperlukan usulan perbaikan atau perancangan ulang fasilitas kerja yang aman, nyaman dan dapat meningkatkan kinerja dengan mempertimbangkan aspek ergonomis. Evaluasi sistem kerja dilakukan dengan menggunakan metode NBM untuk mengetahui keluhan fisik pada pekerja, dan metode REBA untuk menganalisis postur tubuh pekerja secara keseluruhan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dilakukan perancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja dengan menggunakan data antropometri penduduk Indonesia. Perancangan fasilitas kerja dilakukan dengan membuat gambar desain,membuat prototype dan melakukan pengujian hasil rancangan dengan menggunakan prototype tersebut. Berdasarkan analisis postur tubuh pekerja pada stasiun kerja pencucian kedelai dan pencetakan tempe dengan menggunakan kuesioner NBM ditemukan 16 segmen tubuh yang merasakan sakit. Selain itu, dari analisis postur tubuh pekerja dengan menggunakan metode REBA diperoleh skor 10 dengan tingkat risiko tinggi, sehingga diperlukan perbaikan segera. Perbaikan rancangan pada tempat pencucian kedelai berupa penambahan fitur saluran air, pintu dan saringan pada bagian bawah wadah pencucian. Penambahan fitur pada stasiun kerja pencetakan yaitu meja pencetakan yang dapat diangkat ke atas dan ke bawah dengan adanya engsel sehingga bagian pencetakan yang diangkat bisa ditahan saat bekerja. Hasil evaluasi rancangan menunjukkan penurunan pada skor metode NBM dan REBA serta waktu kerja.

Actions (login required)

View Item