NELY, MARTA VIYA (2014) MOTIVASI WANITA MELAKUKAN PERNIKAHAN MUDA Studi Kasus : Pada Wanita yang Melakukan Pernikahan Usia Muda di Dusun Tanjung Agung Kecamatan Muko-Muko Bhatin VII Kabupaten Bungo Provinsi Jambi). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
201405061226th_nely marta viya-07192041.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (859kB) |
Abstract
Nely Marta Viya, 07192041, Motivasi Wanita Melakukan Pernikahan Muda. Studi kasus: Dusun Tanjung Agung kecamatan Muko-Muko Bathin VII kabupaten Bungo provinsi Jambi. Skripsi, Fakultas Ilmi Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi Universitas Andalas padang, 2014. Penelitian ini dilakukan di Dusun Tanjung Agung, Kecamatan Muko- Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, dilatar belakangi karena adanya suatu perilaku yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat Dusun Tanjung agung yaitu dimana masih adanya wanita yang melakukan pernikahan diusia muda atau dibawah umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan tentang motivasi apa saja yang membuat wanita melakukan pernikahan usia muda di Dusun Tanjung Agung, mendiskripsikan dampak yang terjadi terhadap wanita yang melakukan pernikahan muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pendekatannya bersifat holistik. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan juga studi kepustakaan. Sedangkan pemilihan informan dilakukan secara purposive dimana penulis menetapkan siapa saja yang menjadi informan dengan kriteria tertentu. Analisa data dimulai sejak awal saat dirumuskannya tujuan penelitian hingga diperolehnya data dari lapangan. Dari data yang diperoleh terlebih dahulu diidentifikasi dan dikelompokkelompokkan dan diberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh. Hasil temuan data menunjukan bahwa motivasi wanita melakukan pernikahan muda karena faktor keinginan dari individunya sendiri, tetapi juga terjadi karena motif ekonomi dan juga motif dari budaya dan tradisi yang ada di daerah tersebut. Pada masyarakat Dusun Tanjung Agung, penikahan usia muda telah terjadi dari dahulu. Wanita yang menikah muda dianggap hal yang wajar dikalangan masyarakat, wanita di dusun ini masih dijumpai wanita yang menikah saat usia 15 tahun keatas, walaupun menurut beberapa informan umur ideal seorang wanita itu menikah pada usia 20 tahun ke atas. Mereka biasanya tidak memikirkan dampak negatif dan dampak positifnya, seperti yang banyak terjadi pada wanita dusun Tanjung Agung. Dampak negative yang banyak terjadi pada wanita yang melakukan pernikahan usia muda di Tanjung Agung adalah perceraian, sulinya saat mencari pekerjaan yang layak dan dalam bidang kesehatan terjadinya keguguran. Dampak positifnya seperti terhindar dari perbuatan yang dilarang norma dan agama, ada orang yang sayang sama dia dan anaknya, ada teman untuk bercerita, ada orang yang perhatian, ada yang membiayakan kita dan tidak bergantung dengan orang tua lagi, ada yang menemani tidur, dapat mengahasilkan keturunan, saat anak besar orang tuanya masih muda, dapat merencakan masa depan bersama dan merasa lebih mandiri. Masyarakat beranggapan anak gadis itu tidak harus sekolah tinggi karena nantinya juga akan mengurus suami dan anak-anak. Pandangan tersebut masih ditemukan di masyarakat Tanjung Agung namun disamping itu tidak semua masyarakat berpandangan demikian, sekarang masyarakat juga banyak yang menyekolahkan anak gadisnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | mrs Rahmadeli rahmadeli |
Date Deposited: | 29 May 2016 04:06 |
Last Modified: | 29 May 2016 04:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7968 |
Actions (login required)
View Item |