Firsta, Rezky Kautsar (2021) IDENTIFIKASI KANDUNGAN MATERIAL VULKANIS SEBAGAI BAHAN DASAR GEOPOLIMER. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (412kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V. Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (449kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Abu vulkanis dan pumis mengandung silika alumina yang tinggi. Material ini merupakan produk dari erupsi vulkanis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kandungan mineral dan kimia dari abu vulkanis dan pumis serta potensinya sebagai bahan dasar geopolimer. Sampel pumis diambil pada Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, merupakan produk letusan gunung purba (G. Maninjau) sekitar 52 ribu tahun lalu. Sampel abu vulkanis dikumpulkan setelah erupsi pada gunung Tangkuban Perahu (2019) disekeliling badan gunung, Gunung Merapi (2010) di Kecamatan Dukun sebelah Barat lereng Gunung Merapi, Gunung Sinabung (2016) di Desa Suka Nalu, Gunung Kelud (2014) di Kabupaten Bantul. Identifikasi total oksida kimia digunakan alat XRF (X-ray Fluorescence) dan identifikasi mineralogi digunakan alat XRD (X-ray Diffraction). Sifat kimia yang dianalisis adalah pH, kation basa, kapasitas tukar kation (KTK), P-HCl 25%, P-tersedia. Hasil menunjukkan total oksida SiO2 berkisar (49,33%-74,97%) dengan nilai tertinggi pada pumis. Total oksida Al2O3 tergolong tinggi berkisar (4,03%-23,57%) dengan nilai tertinggi pada abu vulkanis Gunung Kelud. Material vulkanis dominan mengandung mineral feldspar. pH berkisar dari sangat masam hingga agak masam (2,35-6,10). Nilai kation basa sangat tinggi dengan urutan kation Mg>>Ca>>Na>>K, sedangkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) tergolong sangat rendah sehingga menghasilkan nilai kejenuhan basa sangat tinggi 1314,51%-6071,60%. Kandungan P-HCl 25% dan P-tersedia keseluruhan sangat rendah. Diantara sampel, abu vulkanis Gunung Sinabung mengandung P-HCl 25% tertinggi (41,19 mg/100 g) dan abu vulkanis Gunung Kelud mengandung P-tersedia tertinggi (30,59 ppm). Rasio molar SiO2/Al2O3 sampel berkisar 4,35-26,38. Berdasarkan rasio SiO2/Al2O3 optimum geopolimer (2,5-5) maka sampel yang cocok dijadikan geopolimer adalah abu vulkanis Gunung Kelud (4,35), Gunung Sinabung (5,26), dan Gunung Merapi (5,33).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | geopolimer, potensi abu vulkanis dan pumis, rasio SiO2/Al2O3 |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 05 Aug 2021 06:27 |
Last Modified: | 05 Aug 2021 06:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/79232 |
Actions (login required)
View Item |