HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DM TIPE 2 PADA ETNIS MINANGKABAU DI PUSKESMAS KOTA PADANG

Nisya, Dwi Adhila (2021) HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DM TIPE 2 PADA ETNIS MINANGKABAU DI PUSKESMAS KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (558kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VII (Penutup))
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (519kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pola makan dan aktivitas fisik merupakan aspek fundamental yang menjadi poin penting bagi penderita DM. Pola makan masyarakat Minangkabau yang identik dengan karbohidrat dan tinggi lemak meningkatkan faktor risiko terjadinya DMT2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian DMT2 pada Etnis Minangkabau di Puskesmas Kota Padang. Desain penelitian ini adalah cross sectional Jumlah sampel dalam penelitian ini 56 orang penderita DMT2 dan 56 orang kelompok non DM dengan teknik propotional random sampling. Alat pengumpulan data pola makan menggunakan kuesioner food recall 2×24 jam diolah dengan bantuan aplikasi Nutrisurvey dan buku panduan porsimetri dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner IPAQ. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan konsumsi karbohidrat dengan DMT2 (p=0,00), konsumsi lemak dengan DMT2 (p=0,00), dan serat dengan DMT2 (p=0,01) dengan nilai OR (2,73; 95% CI=1,24-6,02) dan hubungan aktivitas fisik dengan DMT2 (p=0,01). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa niali p-value < 0,05 sehingga Ha diterima. Disarankan bagi penderita DMT2 untuk mengganti konsumsi beras atau nasi dengan non beras seperti jagung, ubi, pisang rebus, dan lainnya, serta mengurangi makanan dengan lemak tinggi seperti olahan santan dan gorengan dan meningkatkan konsumsi sayur dan buah yang tinggi serat. Bagi lansia yang masih mampu untuk melakukan aktivitas fisik disarankan untuk melakukan aktivitas fisik berjalan minimal 150 menit dalam seminggu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hema Malini, S.Kp, MN, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Pola makan, Aktivitas Fisik, DMT2
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 02 Aug 2021 06:45
Last Modified: 02 Aug 2021 06:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/78431

Actions (login required)

View Item View Item