HUBUNGAN RASIO AXIAL LENGTH DAN CORNEAL RADIUS DENGAN MIOPIA PADA ANAK

Ranny, Laidasuri (2021) HUBUNGAN RASIO AXIAL LENGTH DAN CORNEAL RADIUS DENGAN MIOPIA PADA ANAK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
PDF COVER DAN ABSTRAK dr.Ranny Laidasuri.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
PDF BAB I (PENDAHULUAN) dr.Ranny Laidasuri.pdf - Published Version

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR (KESIMPULAN))
PDF BAB AKHIR (KESIMPULAN) dr.Ranny Laidasuri.pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
PDF DAFTAR PUSTAKA dr.Ranny Laidasuri.pdf - Published Version

Download (301kB) | Preview
[img] Text (TESIS UTUH FULL TEXT)
PDF TESIS UTUH dr.Ranny Laidasuri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Pendahuluan : Refraksi sikloplegik merupakan gold standard untuk pemeriksaan refraksi pada anak. Karena kornea sifatnya relatif lebih stabil sedangkan axial length(AL) terus memanjang sehingga mata dapat melewati kondisi emetropia dan menjadi miopia sehingga rasio axial length dan corneal radius (AL/CR) dapat digunakan untuk membantu mendeteksi miopia pada anak terutama saat kontrol berkala atau screening secara luas di mana pemeriksaan refraksi sikloplegik sulit dilakukan. Metode : Penelitian dengan desain analitik observasional dan cross sectional telah dilakukan di Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari sampai April 2021. Dua puluh dua orang anak berusia 6-18 tahun, yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, telah mengikuti penelitian ini. Sampel sebanyak empat puluh mata dikelompokkan berdasarkan sferikal ekuivalen(SE) pada pemeriksaan refraksi dengan sikloplegik. Dilakukan pemeriksaan AL, corneal radius(CR) dan dihitung AL/CR. Hasil : Rerata AL pada miopia derajat ringan, sedang dan tinggi adalah 22.74±0.77mm, 25.37±1.14mm, and 26.09±0.85mm. Terdapat perbedaan rerata AL antara kelompok miopia ringan dengan dua kelompok miopia lainnya(p=0,000), namun tidak terdapat perbedaan pada kelompok miopia sedang dengan miopia tinggi(p=201). Rerata CR pada miopia derajat ringan, sedang dan tinggi adalah 7.09± 0.28mm, 7.50±0.31mm, and 7.29±0.17mm. Tidak terdapat perbedaan rerata nilai CR antara kelompok miopia ringan dengan miopia tinggi(p=0,201), dan antara miopia sedang dengan miopia tinggi (p=0,201). Rerata AL/CR pada miopia derajat ringan, sedang dan tinggi adalah 3.21±0.06, 3.38±0.07, and 3.58±0.06. Terdapat perbedaan rerata AL/CR di antara semua kelompok miopia. AL/CR memperlihatkan hubungan yang lebih baik dengan SE(r=−0.928,P=0.000) bila dibandingkan dengan AL(r=−0.841, P=0.000) atau CR(r=−0.364,P=0.021). Kesimpulan : Hubungan antara AL/CR dengan miopia pada anak lebih kuat dibandingkan dengan AL atau CR. Semakin tinggi AL/CR maka semakin tinggi derajat miopia. CR memiliki hubungan yang lemah dengan miopia pada anak. Kata kunci : axial length, corneal radius, rasio axial length dan corneal radius, miopia, anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 23 Jul 2021 08:06
Last Modified: 23 Jul 2021 08:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/78146

Actions (login required)

View Item View Item