Kajian Faktor Risiko Abortus Habitualis

Jelsita, Nova (2021) Kajian Faktor Risiko Abortus Habitualis. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (323kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Kejadian infertil di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 10 – 15%. Hal ini mengalami peningkatan tiap tahunnya, tahun 2013 kejadian infertil bertambah menjadi 15 – 25%. Infertilitas pada wanita dibedakan atas dua, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Salah satu kategori infertilitas sekunder adalah keguguran berulang (abortus habitualis). Abortus habitualis mempengaruhi 2% - 5% pasangan subur usia reproduktif. Penyebab pasti dari abortus habitualis ini masih belum bisa ditentukan, karena sebesar 50 % penyebab dari kasus ini tidak dapat dijelaskan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor risiko abortus habitualis. Metode Penelitian ini menggunakan studi literatur yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode tinjauan naratif (narrative review). Literature Review dilakukan dengan melakukan pencarian artikel yang diakses dari pencarian internet dari database, yaitu : ScienceDirect, PubMed, atau Google Scholar. Pencarian menghasilkan 22 jurnal yang relevan dengan topik dan akan dianalisis. Hasil Faktor risiko dari abortus habitualis yang didapatkan adalah kelainan anatomi uterus, kelainan kromosom, kelainan endokrin, antiphospholipid syndrome, infeksi dan kerusakan sperma. Faktor risiko ini memiliki hubungan dengan abortus habitualis, kecuali infeksi. Infeksi bisa sebabkan abortus tetapi tidak dengan abortus habitualis, dikarenakan kuman tidak menetap untuk waktu yang lama untuk akibatkan abortus habitualis. Kesimpulan Faktor risiko abortus habitualis perlu diidentifikasi untuk untuk mengurangi dampak buruk yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. H. Defrin, Sp.OG(K)-KFM
Uncontrolled Keywords: recurrent pregnancy loss, habitual abortion, risk factor
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: s1 kebidanan kebidanan
Date Deposited: 23 Jul 2021 07:23
Last Modified: 23 Jul 2021 07:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/78083

Actions (login required)

View Item View Item