HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS 2L2 DAN KELAS 2M3 DI SMK N 5 PADANG TAHUN 2011

EYEFNI, EYEFNI (2012) HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS 2L2 DAN KELAS 2M3 DI SMK N 5 PADANG TAHUN 2011. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1557.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (338kB)

Abstract

Hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 03 November 2010 dengan Guru bagian Kemahasiswaan dan Bimbingan Konseling di SMK N 5 Padang, mengungkapkan bahwa dari keseluruhan siswa yang pernah terlibat dan tercatat melakukan perilaku agresif disekolah tersebut adalah 63 orang dan sebelumnya pada tahun 2009 tercatat 54 orang siswa. Maraknya perilaku agresif yang ditampilkan siswa seperti: berkelahi, merusak benda disekitar sekolah, mengganggu dan menyakiti sesama teman. Jika perilaku tersebut tidak segera ditangani oleh guru maupun orang tua akan berdampak pada anak, dimana anak akan tetap mempertahankan perilaku agresif tersebut dan akan mengganggu ketentraman selama proses pembelajaran di sekolah. Hasil wawancara peneliti pada tanggal 06 September 2011 dengan Guru bagian Kemahasiswaan dan Bimbingan Konseling di SMK N 5 Padang, didapatkan data sebanyak 51 orang siswa yang tercatat melakukan perilaku agresif dimana yang paling banyak sebesar (63%) adalah siswa kelas 2. Dan dari 5 orang siswa di SMK N 5 Padang yang telah diwawancarai didapatkan informasi: dua orang diantaranya dengan pola asuh permisif, dua orang siswa dengan pola asuh autoritatif dan satu orang siswa dengan pola asuh otoriter. Diantaranya mengungkapkan merasa tidak terima dengan perlakuan orang tua dirumah akhirnya melampiaskan kemarahan pada teman disekolah. Pola asuh yang salah dapat menyebabkan seorang anak melakukan perilaku agresif. Orang tua yang terlalu mendominasi akan membuat anak tidak dapat mengembangkan kreativitasnya yang akhirnya anak akan melakukan perilaku agresif diluar lingkungan keluarga (Sarwono. 2002). 8 Perilaku agresif yang mereka lakukan cenderung akan bertahan apabila mereka mendapatkan apa yang menjadi tujuannya. Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan terus berkelanjutan, Keluarga sebagai lingkungan yang terdekat dari remaja mempunyai peranan penting dalam mengendalikan perilaku agresif pada remaja. Atas dasar inilah penulis dengan segala keterbatasan yang ada mencoba mengungkap hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresif pada remaja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 04 May 2016 09:05
Last Modified: 04 May 2016 09:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7797

Actions (login required)

View Item View Item