Upaya Jepang Mengadaptasi Rezim International Whaling Commission (IWC) dalam Melaksanakan Perburuan Paus pada Tahun 1986-2018

Nadratur, Rahmi (2021) Upaya Jepang Mengadaptasi Rezim International Whaling Commission (IWC) dalam Melaksanakan Perburuan Paus pada Tahun 1986-2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Jepang mengadaptasi rezim IWC dalam melaksanakan perburuan paus dari tahun 1986 hingga tahun 2018. Jepang sebagai negara yang melakukan perburuan paus komersial harus dihadapkan dengan kebijakan IWC berupa commercial whaling moratorium yang melarang penangkapan paus untuk tujuan komersial. Hal ini tentu bertentangan dengan kepentingan Jepang, sehingga Jepang menolak moratorium tersebut. Namun pada tahun 1986 Jepang akhirnya memutuskan untuk mengadaptasi dan meratifikasi moratorium setelah mendapatkan tekanan dari Amerika Serikat. Jepang mengambil beberapa kebijakan dalam perburuan pausnya dengan tetap mengadaptasi rezim IWC. Beberapa upaya Jepang tersebut diantaranya, pertama penghentian aktivitas perburuan paus komersial dan diikuti dengan kebijakan Jepang melakukan program scientific whaling melalui special permit. Kedua, Jepang berupaya melobi IWC agar mencabut moratorium setelah mendapatkan data mengenenai kelimpahan beberapa spesies paus. Dan ketiga, Jepang berupaya untuk mendapatkan hak aboriginal subsistence whaling untuk empat masyarakat pesisirnya, karena menurut Jepang kegiatan perburuan paus oleh masyarakat pesisirnya merupakan bentuk dari pelestarian budaya gyoshoku bunka serta untuk memenuhi kebutuhan pangan ekonomi masyarakat pesisir dan bukan untuk tujuan komersial. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep Internasional norm dynamics and political change oleh Marta Finnemore dan Sikkink, dan juga menggunakan teori Compliance, effectiveness and behavior change in international environmental law oleh Ronald B. Mitchell. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Kata Kunci: Jepang, International Whaling Commission (IWC), Scientific Whaling, Rezim Internasional, Perburuan paus

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Zulkifli Harza, S.IP, M.Soc. Sc,
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 16 Jul 2021 07:15
Last Modified: 16 Jul 2021 07:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77706

Actions (login required)

View Item View Item