Muahmmad, Iqbal (2021) EKSISTENSI TRADISI ADAT BAJAPUIK DAN UANG HILANG DALAM PELAKSANAAN PERKAWINAN ADAT DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Perkawinan merupakan suatu peristiwa hukum yang sangat penting bagi kehidupan manusia dengan berbagai konsekuensi hukumnya. Perkawinan dalam konteks adat, dilaksanakan menurut tradisi yang turun temurun dari nenek moyang. Ada banyak perihal cara perkawinan dan proses sebelum perkawinan pada masyarakat adat. Pada daerah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Perkawinan dilaksanakan dengan cara tradisi adat bajapuik dan uang hilang dalam tahapan prosesi perkawinannya. Tradisi adat bajapuik dan uang hilang merupakan tradisi yang dilakukan sebagai salah satu syarat oleh perempuan untuk menjemput laki-laki dalam bentuk uang atau benda berharga seperti emas dan lainnya. Penelitian ini dilakukan atas dasar implementasi dan bagaimana sejarah dan eksistensinya serta prosesi yang sebenarnya di lapangan, bagaimana nilai-nilai yang terkandung didalamnya, lalu bagaimana presepsi masyarakat, pro dan kontra serta bagaimana pengaruhnya terhadap pelasaknaan perkawinan. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni bagaimana eksistensi tradisi adat bajapuik dan uang hilang dalam pelaksanaan perkawinan adat di Kabupaten Padang Pariaman, dan bagaimana pengaruh tradisi adat bajapuik dan uang hilang terhadap pelaksanaan perkawinan adat di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilakukan di tiga (3) nagari berbeda yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Kenagarian Gunung Padang Alai, Kuranji Hilir dan Lubuk Alung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data diperoleh dengan cara studi dokumen dan wawancara dengan Wali Nagari, Datuak Palo Mudo, Wakil Ketua KAN, Datuak Koto Piliang, dan Staff Sekretaris KAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perkawinan tradisi adat bajapuik memiliki tahapan diantaranya, bamunggu kaciak bapadang bilah, maantaan asok, maantaan tando, penyerahan uang jemputan dan uang hilang, akad nikah, malam baiani, baralek, badantam, manjalang, dan maulang aia. Mengenai pengaruh tradisi adat bajapuik dan uang hilang, tradisi ini sangat berpengaruh bagi masyarakat pariaman karena ada beberapa nilai yang terkadung didalamnya seperti nilai sosial, ekonomi, budaya dan banyak manfaat yang diberikan terhadap keluarga yang menjalankan tradisi adat tersebut. Kata Kunci: Perkawinan Adat, Pelaksanaan Tradisi Adat Bajapuik
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Dahlil Marjon, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Adat, Pelaksanaan Tradisi Adat Bajapuik |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 15 Jul 2021 08:24 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 08:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77618 |
Actions (login required)
View Item |