PERENCANAAN TATA RUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU SEBAGAI PENGHASIL DAGING UNTUK MENUNJANG SWASEMBADA DAGING 2014 DI KABUPATEN SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT

SUGANDI, PRAMANA (2013) PERENCANAAN TATA RUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU SEBAGAI PENGHASIL DAGING UNTUK MENUNJANG SWASEMBADA DAGING 2014 DI KABUPATEN SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 1506.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu sentra pengembangan ternak kerbau dan menjadi pusat pengembangan ternak kerbau karena memiliki populasi terbesar di Sumatera Barat, namun populasinya dari tahun ke tahun mulai menurun dengan rata-rata penurunan sebesar 8,89% per tahun, dari sejumlah 57.599 ekor pada tahun 2003 menjadi 21.761 ekor pada tahun 2010, sehingga saat ini populasi ternak kerbau terbanyak di Sumatera Barat terdapat di Kabupaten Padang Pariaman yakni sebanyak 44.226 ekor (Dinas Peternakan TK I Sumatera Barat 2011). Diduga penyebab terjadinya penurunan populasi karena terganggunya lingkungan hidup ternak kerbau dalam suatu agroekosistem, seperti semakin menyempitnya lahan usaha akibat persaingan yang semakin meningkat baik antar sektor maupun antar subsektor dalam penggunaan lahan, yang berakibat menurunnya daya dukung sumberdaya pakan untuk usaha ternak kerbau dan manajemen pemeliharaan yang kurang baik. Terjadi penyusutan lahan persawahan sekitar 42,39% dari tahun 2002 menjadi 11.528 Ha tahun 2010 (BPS Kabupaten Sijunjung, 2010) yang merupakan sumber pakan (hijauan dan limbah) bagi ternak kerbau dan juga sebagai lahan pengembalaan ternak. Analisis perencanaan tata ruang dan manajemen pemeliharaan ternak kerbau perlu dilakukan agar dapat dicapai suatu konsep yang dapat menghasilkan efisiensi alokasi sumberdaya, agar pengembangan usaha ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung menjadi optimal, dan dapat mendukung swasembada daging 2014.

Actions (login required)

View Item