Makna, Fungsi, dan Nilai Pidato Pakubuan (Pemakaman) di Nagari Sijunjung: Kajian Antropolinguistik

Maulidia, Maulidia (2021) Makna, Fungsi, dan Nilai Pidato Pakubuan (Pemakaman) di Nagari Sijunjung: Kajian Antropolinguistik. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER dan ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (PENDAHULUAN))
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 4 (KESIMPULAN))
BAB 4 (KESIMPULAN).pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img] Text (MAULIDIA (1710721006) FULL SKRIPSI)
MAULIDIA (1710721006) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Maulidia. 1710721006. “Makna, Fungsi, dan Nilai Pidato Pakubuan (Pemakaman) di Nagari Sijunjung: Kajian Antropolinguistik”. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas: Padang. Pembimbing I, Dr. Fajri Usman, M.Hum. dan pembimbing II, Alex Darmawan, S.S., M.A. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu; (1) apa saja makna etik dan emik petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung? (2) apa saja fungsi bahasa petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung? dan (3) apa saja nilai-nilai budaya petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna etik dan emik petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung, mendeskripsikan fungsi bahasa petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung, serta mendeskripsikan nilai-nilai budaya petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung. Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dan teknik penelitian etnografi oleh James Spradley. Metode dan teknik penelitian terbagi atas tiga tahapan, yaitu (1) penyediaan data, (2) analisis data, dan (3) penyajian hasil analisis data. Untuk penyediaan data, digunakan metode menurut James Spradley yaitu metode pengamatan terlibat dengan teknik dasar adalah teknik obsevasi partisipasi. Teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik rekam, teknik catat, dan teknik wawancara. Untuk analisis data dan penyajian hasil analisis data digunakan metode menurut Sudaryanto. Untuk analisis data, digunakan metode padan translasional dan metode padan referensial dengan teknik dasar adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan yaitu hubung banding membedakan (HBB). Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan. Analisis makna etik pidato pakubuan (pemakaman) di antaranya, galuak iyo kuanpun iyo, babaju selat malako gala di mano ditibokan, datuak iyo tuak angkupun iyo, sayo pandang elok balako sambah di mano ditibokan berdasarkan performansi, indeksikal, dan partisipasi. Berdasarkan performansi, yaitu adanya tindakan si pangka (si pangkal) berupa tuturan dalam menyampaikan sambah (sembah) kepada orang yang dituju, berdasarkan indeksikal adalah mencerminkan kebudayaan masyarakat Minangkabau mengambil keputusan dengan musyawarah, dan berdasarkan partisipasi yaitu terdapat aktivitas penutur yang diwakili oleh si pangka (si pangkal) meminta khalayak untuk bermusyawarah dalam memilih orang yang akan menjawab pidato pasambahan (persembahan). Makna emik dari pidato pakubuan (pemakaman) antara lain pada baris pertama galuak iyo kuanpun iyo adalah tempurung iya kendi pun iya. Pada baris kedua babaju selat malako gala di mano ditibokan, makna emiknya adalah memakai pakaian melayu gelar kepada siapa diberikan. Selanjutnya, makna emik baris ketiga datuak iyo tuak angku pun iyo adalah penghulu iya orang siak pun iya. Makna emik baris keempat sayo pandang elok balako sambah di mano ditibokan adalah saya pandang baik keduanya sembah di mana akan ditujukan. Fungsi bahasa petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung, yaitu informasional, ekspresif, direktif, esetetik, dan fatik. Nilai budaya petatah-petitih pada teks pidato pakubuan (pemakaman) di Nagari Sijunjung, yaitu pendidikan, kerukunan dan penyelesaian konflik, komitmen, kesehatan, religi, dan kejujuran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Fajri Usman, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: pidato pakubuan (pemakaman), makna etik dan emik, fungsi bahasa, nilai budaya
Subjects: P Language and Literature > PA Classical philology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: s1 sastra indonesia
Date Deposited: 14 Jul 2021 02:18
Last Modified: 14 Jul 2021 02:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77445

Actions (login required)

View Item View Item