MELDAYENI, BUSRA (2021) HUBUNGAN KADAR TAU SERUM DENGAN FUNGSI KOGNITIF PASIEN PENYAKIT PARKINSON. Masters thesis, Universitas andalas.
|
Text (abstrak)
file 1.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
file 2.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (bab vii)
file 3.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
file 4.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
Text (tesis full text)
file 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Gangguan kognitif merupakan gejala non motor penyakit Parkinson yang muncul seiring progresifitas penyakit dan mempengaruhi kualitas hidup. Banyak upaya dikembangkan dalam deteksi dini gangguan kognitif, salah satunya pemeriksaan biomarker protein tau, dimana protein tau yang mengalami perubahan patologi membentuk neurofibrillary tangles (NFTs) yang ditemukan pada penyakit alzheimer juga ditemukan pada penyakit Parkinson serta diduga berperan dalam gangguan kognitif pada penyakit Parkinson. Namun peranan tau pada penyakit Parkinson masih kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar tau serum dengan fungsi kognitif pada pasien penyakit Parkinson. Metode: Penelitian dengan desain potong lintang ini dilakukan di poliklinik Neurologi RSUP DR. M Djamil Padang. Sampel dipilih dengan metode consecutive sampling. Pemeriksaan fungsi kognitif dilakukan dengan test MoCA-Ina dan pemeriksaan kadar tau serum dengan metoda Elisa. Hubungan antar variabel kategorik diuji dengan Chi square dan perbedaan kadar tau serum pada kelompok dengan dan tanpa gangguan kognitif di uji dengan Mann whitney test, dianggap bermakna secara statistik bila nilai p < 0,05. Hasil: Penelitian terdiri dari 57 pasien PD. Dengan pemeriksaan Moca Ina, diperoleh 71,9 % pasien dengan fungsi kognitif terganggu. Pemeriksaan kadar tau serum dengan median 135,08 ng/L. Dengan derajat penyakit Parkinson terbanyak pada stadium Hoehn and Yahr 3. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan derajat penyakit dengan fungsi kognitif ( p<0,05) .Tidak terdapat perbedaan kadar tau serum pada pasien penyakit Parkinson antara kelompok kognitif terganggu dengan kelompok kognitif normal. Namun terlihat kecenderungan kadar tau serum yang lebih tinggi pada kelompok kognitif terganggu dibandingkan dengan kelompok kognitif normal. Serta tidak terdapat perbedaan kadar tau serum pasien penyakit Parkinson antara kelompok derajat berat, sedang dan derajat ringan Kesimpulan: Pada penelitian ini, median kadar tau serum pasien penyakit Parkinson 135,08 ng/L. Terdapat 71,9 % pasien penyakit Parkinson dengan fungsi kognitif terganggu. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan derajat penyakit dengan fungsi kognitif dan tidak terdapat perbedaan kadar protein tau serum antara kelompok dengan kognitif terganggu dan kelompok dengan kognitif normal serta antara kelompok derajat berat, sedang dan derajat ringan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S (K) |
Uncontrolled Keywords: | Fungsi kognitif, penyakit Parkinson, kadar tau serum |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 02:22 |
Last Modified: | 14 Jul 2021 02:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77325 |
Actions (login required)
View Item |