PERLAWANAN JAMAAH DAN PENGURUS MASJID TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG MITIGASI COVID-19 : STUDI DI KELURAHAN BATIPUH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

Texsas, Edion (2021) PERLAWANAN JAMAAH DAN PENGURUS MASJID TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG MITIGASI COVID-19 : STUDI DI KELURAHAN BATIPUH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
cover.pdf - Published Version

Download (402kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (476kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 4)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text (skripsi full)
draf full skripsi dion.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK EDION TEXSAS 1710811003 Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi : Perlawanan Jamaah dan Pengurus Masjid Terhadap Kebijakan Pemerintah Tentang Mitigasi Covid-19 Studi di Kelurahan Batipuh Panjang Koto Tangah Kota Padang. Pembimbing I Prof. Dr. Afrizal, MA. Jumlah halaman skripsi 67 lembar. Pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19 ini semakin luas. Dimana salah satu dari kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam kebijakan PSBB ini, pemerintah membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah termasuk dengan membatasi kegiatan keagamaan. Kegiatan yang dimaksud yaitu membuka masjid, melaksanakan shalat berjamaah di masjid, mengadakan pengajian, dan beberapa kegiatan lainnya yang dapat menciptakan kerumunan. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik yang dipelopori oleh Herbert Blumer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara disengaja. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa jamaah dan pengurus masjid di Kelurahan Batipuh Panjang tetap melaksanakan shalat berjamaah selam masa PSBB. Dimana dalam pelaksanaan shalat berjamaah di masjid, jamaah tetap melaksanakan shalat tanpa memberi jarak atau batasan seperti yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu dalam penerapan mencuci tangan, jamaah belum mampu menerapkan hal tersebut sepenuhnya, meskipun pengurus masjid telah menyediakan tempat cuci tangan didepan masjid. Begitupun dengan penggunaan masker, peneliti menemukan bahwa jamaah tidak selalu menggunakan masker ketika melaksanakan shalat berjamaah di masjid, hal itu dikarenakan jamaah menilai bahwa masjid tempat ia shalat tidak jauh dari rumah dan jamaah lainnya hanyalah orang-orang sekitar masjid, sehingga jamaah merasa kecil kemungkinan ia akan tertular dari virus Covid-19. Selanjutnya hal yang menyebabkan pengurus masjid tetap membuka masjid selama masa PSBB dikarenakan adanya tuntutan dari jamaah untuk tetap membuka dan melaksanakan shalat berjamaah di masjid seperti biasa, sedangkan alasan utama dari jamaah tetap ingin melaksanakan shalat berjamaah yaitu karena mereka ingin mengharapkan pahala yang lebih banyak ketika shalat berjamaah di masjid. Kata Kunci : PSBB, Mitigasi Covid-19, kebijakan, perlawanan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 12 Jul 2021 08:10
Last Modified: 12 Jul 2021 08:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77319

Actions (login required)

View Item View Item