Mentari, BR Sitepu (2021) PENGARUH SKARIFIKASI FISIK TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH KELOR (Moringa oleifera Lam.) PADA FASE VEGETATIF. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1. PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version Download (476kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5. PENUTUP)
BAB 5.pdf - Published Version Download (170kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (485kB) | Preview |
|
Text
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
PENGARUH SKARIFIKASI FISIK TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH KELOR (Moringa oleifera Lam.) PADA FASE VEGETATIF Mentari BR Sitepu, di bawah bimbingan Dr. Simel Sowmen,S,Pt., M.P. dan Qurrata Aini, S.Pt., M.Pt. Bagian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 2021. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan skarifikasi fisik yang paling tepat untuk pertumbuhan benih kelor pada fase vegetatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah skarifikasi fisik benih bersayap dan tidak bersayap menggunakan air panas dan air biasa dengan susunan perlakuan, P0: benih tanpa perlakuan skarifikasi dan tanpa pembuangan sayap, P1: benih tanpa sayap, skarifikasi dengan air biasa selama 24 jam, P2: benih tanpa sayap, skarifikasi dengan air panas suhu awal 60°C selama 6 menit, kemudian direndam dengan air biasa selama 12 jam, P3: benih bersayap, skarifikasi dengan air biasa selama 24 jam dan P4: benih bersayap, skarifikasi dengan air panas suhu awal 60°C selama 6 menit, kemudian direndam dengan air biasa selama 12 jam. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah tangkai utama, produksi biomassa segar dan produksi bahan kering. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi fisik benih kelor memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0.05) terhadap semua peubah yang diamati. Hasil penelitian yang didapat adalah tinggi tanaman berkisar antara 82,85-97,38 cm; jumlah tangkai utama 13,25-15,25 tangkai; produksi biomassa segar 4,61-5,28 ton/ha; dan produksi bahan kering 0,80-0,97 ton/ha. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan skarifikasi fisik dan pembuangan sayap benih memberikan hasil pertumbuhan dan produksi benih kelor yang sama dengan perlakuan benih tanpa skarifikasi fisik dan tanpa pembuangan sayap benih pada benih kelor berumur 5 bulan. Kata Kunci: Benih kelor, Fase vegetatif, Pembuangan sayap benih, Pertumbuhan, Skarifikasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Simel Sowmen, S.Pt., M.P |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 02:56 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 02:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77176 |
Actions (login required)
View Item |