PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A PADANG

wina, cantika (2021) PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER+ABSTRAK)
COVER+ABSTRAK PDF.pdf - Published Version

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV PENUTUP)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (946kB)

Abstract

Tujuan dari perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang harmonis, bahagia dan kekal. Hal ini dapat dicapai dengan diterapkannya prinsip bahwa perkawinan itu untuk selamanya bukan dalam waktu tertentu saja. Maka demikian, perceraian adalah jalan terakhir yang dapat ditempuh apabila tidak menemukan keharmonisan dan kerukunan lagi dalam rumah tangga. Islam menetapkan bahwa hak cerai itu ada pada suami, tetapi kenyataannya banyak pihak istri yang mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Padang. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Padang Kelas 1A, jumlah perkara perceraian tiap tahunnya mengalami peningkatan pada tahun 2017 terdapat sebanyak 1.403 perkara dengan cerai gugat sebanyak 1.014 sedangkan cerai talak sebanyak 389, pada tahun 2018 terdapat sebanyak 1.482 perkara dengan cerai gugat sebanyak 1.011 sedangkan cerai talak sebanyak 471, pada tahun 2019 terdapat sebanyak 1.554 dengan cerai gugat sebanyak 1.100 sedangkan cerai talak sebanyak 454 perkara. Dapat diketahui, jumlah kasus perkara cerai gugat setiap tahunnya lebih besar dari jumlah perkara cerai talak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa faktor-faktor penyebab cerai gugat di Kota Padang, 2) Apa saja saja faktor yang dominan dari sekian banyak faktor terjadinya cerai gugat di Kota Padang, 3) Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingginya kasus cerai gugat di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan dengan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan hukum secara langsung dan membandingkan antara norma-norma atau ketentuan yang berlaku dengan penerapannya di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab tingginya angka cerai gugat di Kota Padang adalah krisis akhlak, poligami tidak sehat, kawin paksa, tidak adanya tanggung jawab, ekonomi, dihukum penjara, KDRT, dan perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Faktor yang dominan terjadinya cerai gugat di Kota Padang adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus, meninggalkan salah satu pihak, ekonomi dan KDRT. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingginya kasus cerai gugat di Kota Padang adalah dengan melakukan penasehatan perkawinan (screening) sebelum perkawinan, efektivitas mediasi kepada para pihak, memberikan nasehat-nasehat sepanjang sidang, dan melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Kata Kunci: cerai gugat, faktor penyebab cerai gugat .

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof.Dr.H.Yaswirman,M.A
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 07 Jul 2021 06:54
Last Modified: 07 Jul 2021 06:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77132

Actions (login required)

View Item View Item