ANALISIS AEROSOL PM10, GAS RUMAH KACA DAN OZON AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT

Karina, Marcelia (2021) ANALISIS AEROSOL PM10, GAS RUMAH KACA DAN OZON AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
01. Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (557kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
02. BAB I.pdf - Published Version

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Published Version

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (333kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
05. Draft Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Seluruh belahan dunia sedang dilanda wabah penyakit Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan semakin bertambah. Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang menerapkan kebijakan PSBB ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara jika ditinjau dari konsentrasi aerosol PM10, gas rumah kaca serta ozon selama PSBB berlangsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dan data sekunder. Data yang digunakan yaitu data konsentrasi aerosol PM10 selama PSBB; data konsentrasi aerosol PM10 pada udara permukaan di GAW Bukit Kototabang sebelum dan saat PSBB berlangsung; data konsentrasi gas rumah kaca (CO, CO2 dan CH4) dan O3 pada udara permukaan di GAW Bukit Kototabang selama PSBB. Hasil penelitian kondisi rata-rata tren aerosol PM10 tertinggi yaitu di Kabupaten Lima Puluh Kota dan yang terendah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Konsentrasi aerosol PM10 yang didapat selama PSBB di Kota Padang maupun di udara permukaan GAW Bukit Kototabang berada dibawah baku mutu dengan batas baku mutu 75 ug/m3 pada PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Konsentrasi aerosol PM10 sebelum adanya kebijakan PSBB bernilai lebih tinggi dibandingkan saat berlakunya kebijakan PSBB. Untuk Kota Padang persentase penurunan konsentrasi rata-ratanya mencapai 87% dan di udara permukaan GAW Bukit Kototabang mencapai 56%. Tren konsentrasi gas rumah kaca (CO, CO2 dan CH4) dan O3 juga mengalami penurunan selama PSBB, namun tidak signifikan. Penyebabnya adalah lokasi GAW yang jauh dari aktivitas masyarakat dan merupakan salah satu stasiun pemantauan acuan udara bersih di Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Vera Surtia Bachtiar, Ph. D
Uncontrolled Keywords: Aerosol PM10, Gas rumah kaca (CO, CO2 dan CH4), Ozon (O3), Covid-19, GAW Bukit Kototabang
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 13 Jul 2021 02:46
Last Modified: 13 Jul 2021 02:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76768

Actions (login required)

View Item View Item