Husnul, Fitri (2021) PENGARUH PICLORAM DALAM INDUKSI EMBRIO SOMATIK KEDELAI (Glycine max (L.) Merr ) SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PENGARUH PICLORAM DALAM INDUKSI EMBRIO SOMATIK KEDELAI ( Glycine max (L.) Merr ) SECARA IN VITRO Abstrak Kedelai (Glycine max (L.) Merr) merupakan salah satu tanaman pangan penting sebagai sumber protein nabati di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia dapat dilakukan dengan menggunakan varietas unggul dengan teknik rekayasa genetika yang difasilitasi oleh teknik kultur jaringan. Keberhasilan teknik kultur jaringan tidak lepas dari keberhasilan proses regenerasi yang dapat dilakukan melalui teknik embriogenesis somatik. Teknik embriogenesis somatik digunakan karena embrio yang dihasilkan bersifat bipolar, sehingga calon tunas dan akar dapat terbentuk secara bersamaan pada saat proses perkecambahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi Picloram yang terbaik dalam menginduksi embrio somatik (ES) pada tiga varietas tanaman kedelai yang diuji. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilakukan secara terpisah dalam satu percobaan dengan 4 taraf perlakuan konsentrasi Picloram yaitu 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Picloram konsentrasi 15 ppm merupakan konsentrasi yang terbaik dibandingkan konsentrasi perlakuan lainnya yang telah diujikan untuk menghasilkan persentase pembentukan embrio somatik pada masing-masing varietas tanaman kedelai Dega 1 (37,5 %), Anjasmoro (25%) dan Detap 1 (27,5 %). Pemberian konsentrasi Picloram 15 ppm merupakan konsentrasi terbaik dibandingkan konsentrasi perlakuan lainnya yang telah diujikan untuk jumlah ES per eksplan yang berembrio pada varietas Dega 1 (1,13 embrio), dan Anjasmoro (1,47 embrio), sedangkan pada varietas Detap 1 terbaik pada pemberian konsentrasi Picloram 20 ppm dibandingkan konsentrasi perlakuan lainnya yang telah diujikan (1,5 embrio). Kata kunci : Kedelai, Embrio somatik, Picloram, In vitro
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Gustian, M.S |
Uncontrolled Keywords: | Kedelai, Embrio somatik, Picloram, In vitro |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 01 Jul 2021 05:11 |
Last Modified: | 01 Jul 2021 05:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76763 |
Actions (login required)
View Item |