PENERIMAAN MASYARAKAT PULAU PUNJUNG DAN KOTO BARU TERHADAP TRANSMIGRAN (1974 – 2013)

EFRIANTO., A (2014) PENERIMAAN MASYARAKAT PULAU PUNJUNG DAN KOTO BARU TERHADAP TRANSMIGRAN (1974 – 2013). Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
tesis Efrianto.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini berjudul Penerimaan Masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru Terhadap Transmigran “ (1974 – 2013). Tulisan ini menjelaskan proses penetapan lokasi, pembebasan lahan, pembangunan sarana dan prasana, kedatangan transmigran dan proses penerimaan masyarakat terhadap kedatangan transmigrasi. Pulau Punjung dan Koto Baru telah berkembang menjadi sebuah daerah otonomi dengan nama Kabupaten Dharmasraya. Dharmasraya dihuni oleh dua kelompok mayoritas yaitu penduduk asli dan transmigran. Uniknya dua kelompok masyarakat ini mampu bergabung dan saling menerima sehingga berhasil mendirikan sebuah kabupaten. Untuk itu tulisan menjelaskan bagaimana masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru bisa menerima kehadiran transmigran. Untuk menjelaskan hal tersebut digunakan metode sejarah yang terdiri dari heruistik, kritik, interpertasi dan penulisan. Dalam rangka heruistik dilakukan wawancara dengan orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan transmigrasi. selain itu didapatkan arsip-arsip di kantor Arsip Jakarta, Arsip Jawa Tengah, Arsip Sumatera Barat, Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Dharmasraya, serta pada koran lokal dan nasional seperti di surat Suara Merdeka, Suara Karya dan lain-lain. Untuk memastikan data yang diperoleh dilakukan kritik terhadap sumber baik secara interen dan eksteren. Data yang telah melalui proses kritik diinterpretasi berdasarkan metode yang digunakan. Pemerintah dan Masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru sebelum menerima transmigran mengadakan musyawarah. Dalam musyawarah tersebut masyarakat mengajukan permohonan kepada pemerintah. Poin-poin permohonan tersebut disetujui oleh pemerintah sehingga menjadi sebuah kesepakatan. Poin penting dalam kesepakatan tersebut adalah kesamaan agama antara transmigran dengan penduduk asli. Transmigran diharapkan bergabung dalam salah satu suku dilokasi penempatan. Kesediaan pemerintah untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan kemauan sebagian transmigran untuk bergabung dalam sebuah suku dilokasi penempatan menjadikan prose penerimaan masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru bisa berjalan dengan baik. Masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru dapat menerima kehadiran transmigran dengan baik hal ini dibuktikan dengan keberhasilan kawasan ini menjadi kabupten dan banyaknya nama jorong di Kabupaten Dharmasraya yang mendapat pengaruh dari bahasa Jawa. Sebuah daerah baru bisa terbentuk jika persatuan dan kesatuan telah terwujud di kawasan tersebut. Proses persatuan terjadi karena kehadiran transmigran dapat diterima oleh masyarakat Pulau Punjung dan Koto Baru. Kata Kunci : Transmigran, Pelaksanaan, Kesepakatan dan Interaksi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KD England and Wales
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Ms Meldiany Ramadhona
Date Deposited: 09 Feb 2016 04:26
Last Modified: 09 Feb 2016 04:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/764

Actions (login required)

View Item View Item