Kajian Dampak Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Batang Limau Manis dengan Metode GIS

Fifi, Novia Azhari (2020) Kajian Dampak Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Batang Limau Manis dengan Metode GIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1610923039_Fifi Novia Azhari (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (343kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 1610923039_Fifi Novia Azhari (BAB I).pdf - Published Version Download (319kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 1610923039_Fifi Novia Azhari (BAB V).pdf - Published Version Download (237kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 1610923039_Fifi Novia Azhari (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (358kB) | Preview
	Text (Tugas Akhir Full) 1610923039_Fifi Novia Azhari (Tugas Akhir Full).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Bencana banjir bandang atau yang disebut galodo oleh masyarakat lokal, menerjang Batang Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat pada selasa 24 Juli 2012 dipicu oleh terjangan badai, dan hujan deras. Masih di tahun yang sama tepatnya pada tanggal 12 September, banjir bandang terjadi di Batang Kuranji dan Batang Limau Manis. Jauh sebelumnya, banjir bandang juga pernah terjadi pada tahun 1988 dan tanggal 16 Maret 2008 pada aliran Batang Kuranji dan Batang Limau Manih. Hal ini tentunya menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar. Menyikapi kejadian tersebut, Bangunan Pengendali Sedimen Batang Kuranji Segmen Tengah, telah dirampungkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2018 lalu. Selain itu, Kementrian PUPR juga tengah membangun proyek yang serupa di daerah hulu (pada Batang Limau Manis). Penelitian ini akan menganalisa dampak Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Batang Limau Manis terhadap luas permukaan air yang terjadi dengan Metode Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa luas catchment area Batang Limau Manis yang dihasilkan dari analisa spasial menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.4.1 adalah 29,87 km². Selanjutnya, pada analisa hidrologi data yang digunakan merupakan data sebaran curah hujan di stasiun Batu Busuk, Gunung Nago, dan Ladang Padi, menghasilkan nilai debit banjir yaitu 293,60 m³/det untuk kala ulang 25 tahun, 304,63 m³/det untuk kala ulang 50 tahun, 314,37 m³/det untuk kala ulang 100 tahun, 323,15 m³/det untuk kala ulang 500 tahun, dan 341,02 m³/det untuk kala ulang 1000 tahun. Lalu dari hasil perhitungan debit banjir tersebut, dilakukan analisa luas permukaan air dengan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 5.0.3. Hasil analisa luas permukaan air menunjukkan bahwa pembangunan bangunan pengendali sedimen tidak signifikan memperkecil luas permukaan air yang terjadi. Penurunan luas permukaan air ini dipengaruhi oleh perubahan bentuk penampang pada beberapa cross section dari sungai tersebut.

Actions (login required)

View Item