PENGGUNAAN GLISEROL SEBAGAI PEMLASTIS PADA PEMBUATAN FILM PLASTIK POLIPADUAN POLISTIREN-POLI(3-HIDROKSIBUTIRAT)DAN POLISTIREN-POLIKAPROLAKTON SERTA KARAKTERISASINYA

Rika, Sari Lalfari (2021) PENGGUNAAN GLISEROL SEBAGAI PEMLASTIS PADA PEMBUATAN FILM PLASTIK POLIPADUAN POLISTIREN-POLI(3-HIDROKSIBUTIRAT)DAN POLISTIREN-POLIKAPROLAKTON SERTA KARAKTERISASINYA. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTKA.pdf - Published Version

Download (363kB) | Preview
[img] Text
TESIS RIKA SARI LALFARI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
Official URL: https://www.iosrjournals.org

Abstract

Polistiren berupa foam yang dikenal dengan styrofoam, dewasa ini banyak digunakan sebagai bahan pembungkus makanan, minuman, obat-obatan, bahan pelindung alat-alat elektronik dan lain sebagainya. Akan tetapi, setelah digunakan limbah styrofoam sangat sulit terurai di alam dan telah menimbulkan kerusakan ekosistem lingkungan yang serius. Tujuan penelitian ini adalah mengolah styrofoam menjadi film plastik berupa polipaduan (polyblend) PS-P(3HB) dan PS-PCL) dengan penambahan gliserol sebagai pemlastis. Hasil percobaan menunjukkan bahwa gliserol sebanyak 0,1-0,4 ml dapat digunakan sebagai pemlastis pada pembuatan film plastik dari polipaduan PS-P(3HB) dan PS-PCL dengan komposisi PS dan P(3HB) atau PCL adalah 99-1, 95-5 dan 90-10 % (b/b). Karakteristik dari film plastik yang dibuat dari polipaduan PS-P(3HB), adalah berupa film plastik tipis, berwarna putih, permukaan bening dan licin, ketebalan 0,22-0,35 mm, kerapatan 1,15-1,32 g/cm, penyerapan air 0,0-0,45 % (b/b), kuat tarik 1,88-17,27 MPa, elongasi 4,67-19,50 %, modulus Young 37,22-207,32 MPa, temperatur transisi gelas 73,05-98,11oC, titik leleh160,24 -204,47oC, kristalititas 0,27-8,40 %, ukuran kristalit 76-151 oA dengan fasa plastik kristal. Sementara polipaduan PS-PCL adalah berupa film plastik tipis, berwarna putih sedikit kebiruan, permukaan bening dan licin, ketebalan 0,23-0,31 mm, kerapatan 1,07-1,40 g/cm, penyerapan air 0,0-0,45 % (b/b), kuat tarik 2,38-14,73 MPa, elongasi 4,06-23,97 %, modulus Young 58,62-159,21 MPa, temperatur transisi gelas 56,46-78,44 oC, titik leleh140,68 -168,17 oC, kristalititas 0,84-10,30 %, ukuran kristalit 60-162 oA dengan fasa plastik kristal. Pada kedua polipaduan yang diteliti baik PS-P(3HB) maupun PS-PCL tidak terdeteksi adanya pembentukan gugus fungsi baru akibat penambahan gliserol. Kedua polipaduan yang dihasilkan berpotensi untuk digunakan sebagai bahan kemasan ramah lingkungan, khususnya polipaduan PS-P(3HB) dengan komposisi 90-10 % (b/b) dengan penambahan gliserol 0,2 ml mempunyai sifat yang hampir sama dengan polipaduan komersial dengan nama dagang BiologiQ.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Syukri Arief
Uncontrolled Keywords: bioblend, polistiren, styrofoam, glycerol, polycaprolactone
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 02 Jun 2021 04:21
Last Modified: 02 Jun 2021 04:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76038

Actions (login required)

View Item View Item