Penyerapan Zat Warna Methylene Blue menggunakan Ampas Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.Rendle) dengan Metode Batch

Purnomo, Jofi Satrio (2021) Penyerapan Zat Warna Methylene Blue menggunakan Ampas Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.Rendle) dengan Metode Batch. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (370kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (331kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mempelajari kemampuan ampas daun sereh wangi dalam menyerap zat warna methylene blue dari larutan menggunakan metode batch. Nilai pHpzc ampas sereh wangi adalah 6,7 sehingga kemampuan penyerapan methylene blue optimal pada pH>pHpzc. Kapasitas penyerapan terbesar diperoleh sebesar 43,1556 mg/g pada kondisi optimum pH 9, konsentrasi awal methylene blue 600 mg/L, waktu kontak 45 menit, dan suhu biosorben 25°C. Model isoterm Langmuir cocok pada penyerapan ini menunjukkan terjadinya pembentukan monolayer antara molekul methylene blue dengan ampas sereh wangi. Interaksi kimia antara methylene blue dengan ampas sereh wangi terjadi pada pseudo orde kedua. Pengaruh suhu pada proses penyerapan dilihat dari parameter termodinamika seperti energi bebas Gibbs (ΔG°), perubahan entalpi (ΔH°), dan perubahan entropi (ΔS°) adsorpsi yang menunjukkan bahwa proses adsorpsi terjadi secara spontan, eksotermis, dan terjadinya keteraturan pada permukaan biosorben setelah penyerapan. Karakterisasi biosorben menggunakan FTIR dan SEM-EDS menggambarkan bahwa permukaan ampas sereh wangi mengandung gugus karbonil, gugus hidroksil serta memiliki permukaan yang kasar dan berpori. Termogram TGA memperlihatkan bahwa ampas sereh wangi stabil terhadap pemanasan hingga suhu 265°C dan ampas sereh wangi terurai dalam dua tahap. Kondisi optimum biosorpsi diaplikasikan pada limbah cair laboratorium dengan persentase penghilangan methylene blue mencapai 93,58%. Studi adsorpsi-desorpsi yang terjadi sebanyak empat siklus menunjukkan bahwa ampas sereh wangi dapat dipakai berulang (reusability) menggunakan asam asetat 30%. Oleh karena itu, ampas sereh wangi berpotensi menjadi biosorben yang menjanjikan untuk mengurangi kadar zat warna methylene blue pada limbah cair.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Rahmiana Zein, Ph.D
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 25 May 2021 07:24
Last Modified: 25 May 2021 07:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75852

Actions (login required)

View Item View Item