ANALISIS PENGARUH PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) TERHADAP PARTISIPASI MURNI SMP DAN SMA SEDERAJAT DI INDONESIA

Pasman, Caniago (2021) ANALISIS PENGARUH PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) TERHADAP PARTISIPASI MURNI SMP DAN SMA SEDERAJAT DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (67kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 3. BAB V.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview
	Text (Full Text) 5. Tesis_Pasman Caniago_-signed.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam menjamin dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan mempunyai kesempatan belajar yang merata di semua jenjang pendidikan. Namun tingkat partisipasi murni jenjang pendidikan SMP dan SMA masih berada di bawah nilai yang ditargetkan oleh pemerintah dalam RPJMN 2015-2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan PIP terhadap probabilita untuk memperoleh pendidikan SMP dan SMA di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik untuk mengetahui pengaruh PIP terhadap peluang anak usia 13-15 tahun bersekolah SMP sederajat dan peluang anak usia 16-18 tahun bersekolah SMA sederajat di Indonesia. Studi ini menggunakan data anak usia 13-18 tahun yang berasal dari rumah tangga pada kelompok pengeluaran 40 persen terendah pada Susenas 2017 sesuai dengan target PIP berdasarkan Basis Data Terpadu (Basis Data Terpadu / BDT). Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian PIP pada anak dari rumah tangga kelompok pengeluaran 40 persen terendah secara signifikan dapat meningkatkan peluang anak usia 13-15 tahun untuk bersekolah SMP sederajat dan peluang anak usia 16-18 tahun untuk bersekolah SMA sederajat. PIP mempunyai pengaruh yang lebih besar dan signifikan secara statistik dalam meningkatkan peluang untuk memperoleh pendidikan SMA dibandingkan dengan peluang untuk memperoleh pendidikan SMP sederajat. Pada anak 13-15 tahun, terdapat perbedaan kecenderungan untuk memperoleh pendidikan SMP yang disebabkan oleh faktor interaksi PIP dan pendidikan kepala rumah tangga. Sementara itu, pada anak usia 16-18 tahun, terdapat perbedaan kecenderungan untuk memperoleh pendidikan SMA yang disebabkan oleh faktor interaksi PIP dan jenis kelamin, interaksi PIP dan pendidikan kepala rumah tangga, dan interaksi PIP dan wilayah tempat tinggal.

Actions (login required)

View Item