Nurul, Hanna (2021) Mekanisme Pemungutan Pajak Restoran dan Kontribusinya terhadap Pajak Daerah pada Kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Padang Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I.pdf - Published Version Download (313kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup dan Kesimpulan))
BAB V.pdf - Published Version Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (303kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TA Hanna Untuk di Upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pada tahun 2019 dunia digemparkan dengan adanya virus baru yang diberi nama Corona Virus Disease yang mengganggu seluruh sektor. Salah satu negara yang terdampak yaitu Tanah Air kita Indonesia yang mana virus ini menyebar sekitar bulan Maret 2020. Pandemi terus meningkat sehingga pemerintah bersama World Health Organization (WHO) memberi respon proaktif untuk mencegah penyebaran virus dengan membuat program Social Distancing (pembatasan sosial), Physical Distancing (pembatasan fisik/jaga jarak), dan Lockdown (pembatasan wilayah). Dalam situasi ini, aktivitas di luar rumah mulai dibatasi secara perlahan dengan beralih ke metode daring (online). Namun virus yang menjadi bencana nasional non alam ini dengan cepat meluas, sehingga mengharuskan pemerintah untuk menerapkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, termasuk juga Kota Padang yang tergolong pada zona merah. Sejak 22 April 2020, pemerintah Kota Padang mengeluarkan peraturan dimana masyarakat harus membatasi kegiatan di luar rumah. Masyarakat terpaksa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) hingga PSBB dilonggarkan. Termasuk kepada siswa dan mahasiswa yang melakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Dan akibat dari PSBB ini juga berdampak pada berbagai sektor yang mana salah satunya sektor ekonomi. Saat ini perekonomian pusat maunpun daerah mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan perekonomian sebelum pandemi COVID-19 ini. Tidak terkecuali untuk keuangan pemerintah yang berasal dari pendapatan pajak daerah. Pajak merupakan komponen yang besar dalam penerimaan pendapatan negara. Selama ini APBN dibiayai oleh pemerintah dari departemen perpajakan. Pendapatan dari departemen perpajakan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri dan mengembalikan kepecyaan diri indonesia. Sebagai instansi yang berada di bawah pemerintahan daerah, Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) bertanggung jawab dalam penerimaan pajak daerah melalui pengoordinasikan dan pemungutan pajak daerah. Tugas pokok BAPENDA sendiri melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah dan koordinasi dengan instansi lain dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian pemngutan pendapatan daerah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Nini Syofriyeni, SE, M.Si, Ak |
Uncontrolled Keywords: | Covid 19, Pajak, Pajak Restoran |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam |
Depositing User: | d3 keuangan negara |
Date Deposited: | 24 May 2021 01:32 |
Last Modified: | 24 May 2021 01:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75833 |
Actions (login required)
View Item |