Dinamika Komunikasi Keluarga Dalam Implementasi Program 18-21 (Studi Fenomenologi Keluarga Pelaksana Program di Kota Padang)

Muhammad, Iqbal Suranta Tarigan (2020) Dinamika Komunikasi Keluarga Dalam Implementasi Program 18-21 (Studi Fenomenologi Keluarga Pelaksana Program di Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (152kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview
	Text (Skipsi Full text) skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Program 18-21 menjadi fenomena baru dalam tatanan masyarakat Kota Padang. Program ketahanan keluarga itu mencuat setelah Walikota Padang mencetuskannya secara resmi pada peringatan Tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H/20 September 2017 disusul implementasinya oleh sejumlah keluarga terpilih. Berangkat dari dinamika sosial tersebut, penelitian ini bertujuan mengungkap pengalaman-pengalaman Keluarga Pelaksana Program 18-21. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebanyak 5 Keluarga di Kota Padang telah dipilih melalui purposive sampling dengan informan yang disebut Keluarga Pelaksana Program 18-21. Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan lima tahapan analisis data fenomenologis. Pengalaman itu kemudian di abstraksikan lewat asumsi fenomenologi Alfred Schutz dan Konstruksi secara Sosial Peter Berger dengan Thomas Lucmann. Hasil penelitian mengungkapkan, Pertama, Motif Pelaksanaan Keluarga Program 18-21 yang kemudian digolongkan sesuai pemikiran Schutsz, yaitu be-cause-motive (Melanjutkan Tradisi Keluarga) dan in order motive (Impian Umrah dan Meraih Ridho Allah) Kedua, adalah makna diri sebagai Keluarga Program 18-21, yakni pandangan justifications sebagai (1) Pribumi dikenal oleh masyarakat, (2) Orangtua yang gemar ke Masjid, (3) Anak yang berprestasi, (4) Orangtua yang menyediakan waktu untuk anak dan (4) Sukses karena perjuangan. Ketiga, adanya dinamika komunikasi dalam setiap lima rutinitas Program 18-21, yaitu Shalat berjamaah dan membaca Al Qur’an; Makan Bersama; Pendampingan Belajar; Pemberian Penghargaan serta Penetapan Aturan. Setiap rutinitas (habbits) kemudian menunjukkan bagaimana orangtua berbagi peran (roles) dalam membangun rutinitas bersama anak-anaknya melalui komunikasi interpersonal sesuai dengan kekhasan objeknya (typications). Setiap rutinitas memiliki aturan yang disepakati (rules) hingga keluarga (institution) dapat menjalankan perannya sebagai unit kontrol sosial.

Actions (login required)

View Item