OPTIMALISASI PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN KULIT KAYU TUSAM DAN KULIT KAYU AKASIA

Asfarizal, As (2020) OPTIMALISASI PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN KULIT KAYU TUSAM DAN KULIT KAYU AKASIA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text
Disert_111_Asfarizal_2020.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Disert_112_Asfarizal_2020.pdf

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Disert_113_Asfarizal_2020.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Disert_114_Asfarizal_2020.pdf

Download (196kB) | Preview
[img] Text
Disert_115_Asfarizal_2020.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Industri kelapa sawit menghasilkan produk sampingan berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS). jumlah rerata nasional dalam tahun 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019 masing-masingnya adalah 11,1, 11,3, 12,5, 15,4 dan 17,4 juta ton. Sebagiannya telah digunakan untuk mulsa, bahan bakar, bioethanol, senyawa aromatik dan bahan untuk kertas kemasan. Namun jumlah yang dimanfaatkan masih rendah, banyak sisanya yang dibuang di sekitar perkebunan sawit. Sehingga dibutuhkan pengolahan lain dari TKKS menjadi yang bernilai tambah seperti bahan baku papan partikel yang mampu menyerap 70-90%wt TKKS. Papan partikel yang ada dipasaran menggunakan perekat urea formaldehide yang memiliki kelemahan yaitu dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mata. Saat ini pemakaiannya sudah dikurangi karena dapat merusak kesehatan dan diganti dengan perekat bahan alam. Keuntungan menggunakan bahan alam adalah mudah terurai dan tidak merusak kesehatan. Kulit Kayu Tusam (KKT) merupakan produk samping dari pengolahan kayu Tusam yang terbuang begitu saja dan belum dimanfaatkan. Demikian juga halnya dengan Kulit Kayu Akasia (KKA) yang merupakan produk sampingan dari industri pengolahan kayu Akasia untuk bahan baku kertas. Kandungan tanin nabati pada KKT mencapai 22,5% dan pada KKA mencapai 48% dengan kualitas baik yang ditunjukkan oleh bilangan Stiasny 94%. KKT dan KKA dengan kadar tanin yang tinggi ini dan bilangan Stiasny yang mendekati 100% sangat berpotensi untuk bahan perekat organik papan partikel. Papan partikel merupakan campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa dengan perekat, kemudian dikempa panas pada temperatur dan tekanan tertentu. Umumnya dibuat dari produk samping industry kayu dengan jenis beragam. Produk sampingan KKT dan KKA dengan TKKS menarik diolah menjadi papan partikel tanpa perekat sintetis (binderless particleboard) dan belum ada yang memanfaatkannya sehingga diharapkan diperoleh satu kebaharuan (novelty). Pengolahan TKKS diawali dari pencucian, pengukusan, pengeringan, pemotongan dan penyaringan. Serat lolos saringan serbuk dengan bukaan 16 mesh digunakan untuk papan partikel, sedangkan perekat dari KKT dan KKA dengan pengolahan diawali dari pengeringan, pemotongan, penghalusan dan penyaringan. Serbuk yang lolos saringan serbuk dengan bukaan 40 mesh digunakan sebagai perekat. Bahan baku TKKS, KKT dan KKA dengan komposisi yang terkontrol, dicampur dan diaduk selama 10 menit, kemudian dimasukkan dalam cetakan untuk dikempa dingin dan dilanjutkan dengan kempa panas sehingga diperoleh produk yang kompak berupa papan partikel. Pada tahap pertama dibuat papan partikel dari bahan TKKS dengan perekat KKT, tahap kedua dibuat papan partikel dari TKKS dengan perekat KKA dan tahap ketiga papan partikel dari TKKS dengan perekat KKT dan KKA. Papan partikel yang dihasilkan diuji sifat fisik dan mekanik yang meliputi, kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, penyerapan air, modulus elastisitas lentur, keteguhan lentur dan keteguhan rekat internal mengacu pada SNI 03-2105-2006. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak “design expert” versi 10.3. Papan partikel dapat dibuat dari produk sampingan TKKS, KKT dan KKA, yang memenuhi kategori mutu B, tipe 8. Hasil penelitian tahap 1, tahap 2 dan tahap 3 diperoleh bahwa sifat fisik (kerapatan, kadar air) dan mekanik (MOR, IB) yang unggul pada komposisi 75%wt TKKS dan 25%wt KKA. Kebutuhan energi untuk membuat satu m2 papan partikel dengan tebal 0,011 m, diperlukan 95,28 kWh dengan biaya sebesar Rp 139.800,53.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 20 May 2021 02:16
Last Modified: 20 May 2021 02:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75412

Actions (login required)

View Item View Item